Kualifikasi Piala Asia 2027

AFC Buka Suara Timnas Malaysia Terancam Denda Berat, Pemerintah Diingatkan Tak Ikut Campur

Paul John menekankan meskipun FAM menghadapi krisis setelah putusan FIFA, pemerintah tidak dapat mengeluarkan arahan.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
KOLASE FOTO/Facebook/Info BolaSepak Malaysia
SANKSI FIFA - Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, baru saja mengirimkan pesan bagi Timnas Malaysia. Ia mengingatkan pemerintah tidak boleh mencampuri kegiatan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM). 
Ringkasan Berita:
  • Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, menegaskan pemerintah Malaysia tidak boleh mencampuri urusan internal FAM
  • Meski FAM tengah menghadapi krisis akibat skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi, pemerintah tidak berhak memberi arahan atau menekan pejabat FAM untuk mundur
  • AFC mencontohkan kasus Brunei yang terkena penangguhan akibat campur tangan pihak ketiga dalam pemilu federasi

 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, baru saja mengirimkan pesan bagi Timnas Malaysia.

Datuk Seri Windsor mengingatkan pemerintah tidak boleh mencampuri kegiatan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Memperingatkan, kesalahan apa pun dapat mengakibatkan sanksi berat dari FIFA bagi timnas dan federasi.

Menurut New Straits Times, hubungan FAM dan FIFA telah menarik perhatian, setelah banyaknya peringatan tentang risiko.

Baca juga: Timnas Malaysia Ada Kejutan dari AFC, Fix Sanksi Pengurangan Poin Kualifikasi Piala Asia 2027?

Terkait dengan campur tangan pemerintah, terutama setelah skandal pemalsuan dokumen melibatkan 7 pemain naturalisasi di tim nasional.

Menurut Paul John, Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) harus berhati-hati, dan menghindari melewati batas dapat dianggap sebagai intervensi politik.

Paul John menekankan meskipun FAM menghadapi krisis setelah putusan FIFA, pemerintah tidak dapat mengeluarkan arahan.

Atau menekan pejabat FAM, untuk mengundurkan diri, karena kepemimpinan asosiasi ditunjuk para anggotanya dalam kongres.

"Meskipun FAM sedang krisis, kementerian atau menteri tidak dapat memerintahkan pejabat FAM mengundurkan diri."

"Mereka tidak bisa, karena mereka dipilih oleh cabang-cabang anggota," ujarnya.

Baca juga: Dokumen Baru FIFA Ungkap Skandal Pemalsuan FAM Terkait Akta Kelahiran 7 Pemain Timnas Malaysia

Sekretaris Jenderal AFC mengatakan, pemerintah memang merupakan salah satu pemangku kepentingan utama dalam sepak bola Malaysia.

Tetapi perannya adalah untuk mendukung pembangunan, bukan untuk mengelola atau mendikte jalannya federasi.

Ia menambahkan semua pernyataan resmi harus dibuat dengan hati-hati, karena salah tafsir juga dapat dianggap sebagai campur tangan.

“Ketika membuat pernyataan, Anda harus berhati-hati agar tidak melanggar independensi FAM,: ujarnya.

Paul John juga menegaskan kembali, pemerintah tidak diperbolehkan mengeluarkan arahan.

Kemudian, memengaruhi keputusan, atau mencampuri proses administratif internal FAM.

"Mereka tidak bisa ikut campur, tidak bisa memberi instruksi apa pun, tidak bisa memengaruhi," katanya, seraya menambahkan bahwa integritas federasi harus dihormati berdasarkan peraturan FIFA.

Baca juga: Rilis Komite Banding FIFA Sahkan Dokumen Palsu 7 Pemain Timnas Malaysia, Minta Dibawa ke Ranah Hukum

Ketika ditanya tentang kasus terkini melibatkan intervensi pemerintah, yang berujung penangguhan, Sekretaris Jenderal AFC menunjuk contoh dari kawasan tersebut.

"Baru-baru ini, Brunei. Ada campur tangan pihak ketiga dalam proses pemilu. FIFA dan AFC telah membentuk komite campur tangan," ujarnya, merujuk pada insiden yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

Paul John juga menjelaskan bahwa keterlibatan pihak ketiga pemilihan pimpinan secara langsung mempengaruhi mekanisme tata kelola sepak bola suatu negara.

Memaksa FIFA dan AFC untuk mengambil tindakan drastis, guna memulihkan struktur administrasi.

Pernyataan terbaru dari Sekretaris Jenderal AFC merupakan peringatan yang sangat mendalam bagi sepak bola Malaysia.

Jika aturan yang disebutkan oleh pejabat ini dilanggar, Timnas Malaysia kemungkinan akan dikenakan sanksi sangat berat.

Termasuk larangan berpartisipasi dalam turnamen internasional di bawah sistem FIFA atau AFC. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved