Rilis Komite Banding FIFA Sahkan Dokumen Palsu 7 Pemain Timnas Malaysia, Minta Dibawa ke Ranah Hukum

Ringkasan Berita:

• Komite Banding FIFA menilai pemalsuan dokumen tujuh pemain Timnas Malaysia sebagai pelanggaran serius
• FAM dijatuhi denda CHF 350.000 (sekitar Rp1,9 miliar)
• Muncul rumor laga Nepal vs Malaysia akan menjadi pertandingan terakhir bagi pelatih kepala Peter Cklamovski.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Federasi Sepak Bola Internasional ( FIFA ) menetapkan secara sah pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasi skuad Timnas Malaysia.

FIFA juga meminta sejumlah pihak melakukan penyelidikan atau dibawa ke ranah hukum.  

Dalam alasan tertulis setebal 64 halaman, dikeluarkan Komite Banding FIFA pada Selasa (18/11/2025) pagi.

Dimana, badan induk sepak bola dunia itu merekomendasikan agar sekretariat asosiasi sepak bola (FA) di 5 negara terlibat dalam skandal pemalsuan dokumen tersebut diselidiki pihak berwenang.  

Menurut FIFA, laporan polisi perlu dibuat FA di Argentina, Brasil, Spanyol, Belanda, dan Malaysia.  

Baca juga: Komite Banding FIFA Ketok Palu Soal Timnas Malaysia, 7 Naturalisasi Langgar Pasal 22 Kode Disiplin

"Akhirnya, mengingat sifat dan tingkat keseriusan pelanggaran ini, khususnya pemalsuan dokumen resmi."

"Komite menginstruksikan Sekretariat untuk mengambil langkah yang tepat guna memberitahu otoritas hukum yang berwenang di Brasil, Argentina, Belanda, Spanyol, dan Malaysia."

"Pemalsuan merupakan tindak pidana di yurisdiksi tersebut, penting agar otoritas diberitahu."

"Sehingga penyelidikan serta proses hukum yang sesuai dapat dijalankan,” tegas FIFA.  

Pada 3 November 2025 lalu, Komite Banding FIFA menguatkan keputusan Komite Disiplin FIFA.

Menyatakan FAM dan 7 pemain Malaysia melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC), karena pemalsuan dokumen.  

Baca juga: Prediksi Malaysia Vs Nepal, Skor, H2H dan Line Up: Harimau Malaya Kunci Tiket Piala Asia 2025

Sebagai konsekuensi, FAM dijatuhi denda sebesar CHF 350.000 (sekitar Rp1,9 miliar).  

Sementara itu, 7 pemain yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo.

Kemudian Jon Irazabal, dan Hector Hevel masing-masing dikenai denda CHF 2.000, serta skorsing 12 bulan dari seluruh aktivitas sepak bola.

Di sisi lain, Pelatih kepala Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, berbicara mengenai spekulasi liar, terkait masa depannya bersama skuad nasional.  

Sebelumnya, muncul rumor laga Nepal vs Malaysia menjadi pertandingan terakhir Cklamovski bersama Harimau Malaya, tim yang ia tangani sejak awal tahun ini.  

Kabar tersebut muncul di tengah sanksi dijatuhkan FIFA kepada Malaysia, terkait pemalsuan dokumen 7 pemain warisan saat ini sedang menjalani hukuman larangan bermain.  

Baca juga: Timnas Irak Vs UEA Prediksi Skor, H2H dan Line Up: Tuan Rumah Digdaya di Basrah, Kans Menang Terbuka

Cklamovski mengaku terkejut ketika pertama kali mendengar rumor tersebut, namun menegaskan tidak heran.

Karena spekulasi semacam itu adalah bagian dari dunia sepak bola, terutama menyangkut masa depan seorang pelatih atau pemain.  

"Rumor itu sedikit mengejutkan saya, tetapi inilah sepak bola spekulasi seperti itu bisa saja terjadi,” ujar Cklamovski dalam konferensi pers jelang laga Nepal vs Malaysia, mengutip media MakanBola.com.

Meski demikian, mantan pelatih FC Tokyo itu menegaskan fokus utamanya saat ini hanya bersama skuad Harimau Malaya, menghadapi misi penting melawan Nepal.

"Sekali lagi, fokus saya saat ini hanyalah persiapan hari ini dan memastikan besok malam (Selasa) kita meraih tiga poin serta menutup kampanye di puncak klasemen grup," tegasnya.  

"Selain itu, saya ingin membuat seluruh bangsa percaya dengan tim yang sedang kita bangun dan akan menjadi di masa depan. Itu yang saya pikirkan saat ini," tambahnya.

Sebagai catatan, sejak ditunjuk Desember lalu, Cklamovski telah memimpin Harimau Malaya dalam 7 pertandingan, dengan hasil 6 kemenangan dan 1 kali imbang. (*)