Program Gubernur Sultra 2025

Konawe Selatan Masuk 4 SMA Garuda Pertama Indonesia, ASR Serahkan Sertifikat ke Kemendikti Saintek

Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu dari 4 lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas Unggulan Garuda pertama di Indonesia

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
PENYERAHAN SERTIFIKAT - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka menyerahkan sertifikat pembangunan sekolah unggulan garuda ke Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), di kantor gubernur Sultra, Kota Kendari, Jumat (3/10/2025). Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sultra menjadi salah satu dari empat lokasi pembangunan SMA Unggulan Garuda pertama di Indonesia dibangun tahun 2025.(Dok : Dewi Lestari) 

Tiga daerah lainnya yakni Kota Soe (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Belitung Timur (Bangka Belitung), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pembangunan sekolah unggulan tersebut. 

Ia menyerahkan langsung sertifikat lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada Kemendikti Saintek.

“Ini bentuk kesungguhan kita. Sertifikat kita selesaikan hanya dalam satu hari. Dengan adanya SMA Unggulan Garuda, kami ingin memacu semangat belajar siswa di Sultra,” ujar Andi Sumangerukka.

Mantan Purnawirawan TNI ini menyebut, penerimaan siswa dilakukan secara nasional. 

Karena itu, Pemprov Sultra akan menyiapkan jenjang pendidikan dasar dan menengah unggulan agar siswa lokal mampu bersaing.

Baca juga: Pihak Sekolah di Sulawesi Tenggara Akan Cicipi Menu MBG Sebelum Dibagikan ke Siswa, Cegah Keracunan

“Kami akan memperkuat SD dan SMP unggulan. Nantinya, ketika seleksi nasional dilakukan, anak-anak Sultra punya kesempatan besar. Tenaga pengajar juga akan didatangkan dari berbagai daerah, bahkan suatu saat bisa saja berasal dari putra-putri Sulawesi Tenggara,” jelasnya.

Sekolah Garuda adalah sekolah yang disiapkan untuk mengoptimalkan potensi siswa menuju perguruan tinggi terbaik dunia.

Sekolah pra-perguruan tinggi (pre-university) ini dirancang dengan kurikulum baccalaureate internasional.

Yayasan nirlaba yang didirikan di Swiss dengan 4 program pendidikan berkesinambungan, salah satunya yakni Diploma Programme (DP) yang mempersiapkan siswa untuk universitas di seluruh dunia. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved