Benarkah Baim Wong NPD? Mantan Suami Paula Verhoeven Tes 520 Pertanyaan tentang Gangguan Kepribadian

Ringkasan Berita:

• Baim Wong membahas soal isu yang ramai soal dirinya NPD. 
• Ia menjalani tes untuk membuktikan bahwa dirinya tidak NPD. 
• NPD berkaitan dengan kondisi gangguan kepribadian yang dialami seseorang.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sosok sutradara dan aktor ternama, Baim Wong sempat diperbincangkan dengan isu gangguan kepribadian Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Kabar tersebut ramai, dalam proses dirinya bercerai dengan Paula Verhoeven. 

Demi memastikan dirinya tidak mengalami gangguan kepribadian, Baim sampai menjalani tes. 

Ratusan pertanyaan dijawab untuk bisa mendapatkan hasil terkait kepribadiannya. 

Lantas benarkah Baim Wong NPD? 

Baca juga: Viral Maia Estianty Punya Pengalaman Buruk dengan Sosok NPD, Cara Menghindari Langsung Cut Off

Seperti diketahui, NPD adalah kondisi kepribadian seseorang yang identik dengan sangat narsis atau memandang tinggi dirinya sendiri secara berlebihan. 

Umumnya, orang NPD juga membutuhkan kekaguman dan perhatian dari orang lain.

Isu Baim Wong NPD inipun santer terdengar kala proses perceraiannya dengan Paula. 

Sampai akhirnya, Baim kembali membahasnya saat tampil di podcast Butik Haji Igun. 

Podcast ini dipandu selebriti sekaligus desainer ternama, Ivan Gunawan. 

Baim Wong pun secara terang-terangan menjelaskan terkait isu yang menimpa dirinya. 

Ia mengungkap saat dirinya dikabarkan NPD, ayah dua anak ini tidak mengerti terkait istilah tersebut. 

Ia lantas segera melakukan komunikasi dengan psikolog. 

Baca juga: Viral Nasib Baim Wong Usai Cerai dari Paula Verhoeven, Bantah Bangkrut, Ngaku Masih Ada Penghasilan

"Sebagai orang normal, NPD itu apa ya, NPD itu apa sih, kita Googling, dan kebetulan lagi komunikasi dengan psikolog," kata Baim Wong di podcast Comic 8 Revolution, dikutip Rabu (5/11/2025).

Setelah itu, psikolog pun menawarkan agar Baim melakukan tes. 

Tes itu berkaitan dengan kepribadian. 

Sehingga karena penasaran, Baim Wong lantas menjawab ratusan pertanyaan dari tes tersebut. 

Baim mengatakan, ada banyak pertanyaan yang cukup banyak dalam tes tersebut.

"Ada sekitar 520 pertanyaan, 'ini jangan di skip ya, terusin, jangan diistirahatin,'" ucap Baim menirukan pesan psikolog.

"Hasilnya tuh sehat," lanjutnya.

Ia kemudian menambahkan dari yang ia ketahui, ada satu ciri utama seseorang yang mengalami NPD.

"Salah satunya yang paling sakral adalah tidak punya empati," ucap Baim. 

"Enggak akan negur, lewat aja. Enggak ada empati itu salah satunya," pungkasnya.

NPD merupakan singkatan narcissistic personality disorder atau gangguan kepribadian narsistik.

Dikutip Mayo Clinic, kondisi tersebut merupakan masalah kesehatan mental, di mana seseorang memiliki rasa penting diri yang terlalu tinggi.

Masalah ini lebih banyak memengaruhi pria daripada wanita, dan seringkali dimulai pada masa remaja atau awal dewasa. 

Mereka membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian dan ingin orang lain mengagumi mereka. Orang dengan gangguan ini mungkin kurang mampu memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.

Namun, di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini, mereka tidak yakin akan harga diri mereka dan mudah tersinggung oleh kritik sekecil apapun.

NPD bisa mengganggu kehidupan sosial seseorang yang mengalaminya. Mulai dari hubungan, pekerjaan, sekolah, bahkan bisa memicu masalah keuangan.

Orang dengan NPD umumnya tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak mendapatkan perhatian atau kekaguman khusus yang mereka yakini pantas mereka dapatkan.

Mereka mungkin merasa hubungan mereka bermasalah dan tidak memuaskan, dan orang lain mungkin tidak menikmati berada di dekat mereka.

Penanganan untuk gangguan kepribadian narsistik berpusat pada terapi bicara, yang juga disebut psikoterapi.(*)

(Tribunnews.com/ M Alivio Mubarak Junior)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)