Biodata Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Pendidikan dan Pekerjaan, Viral Pernah Sentil Sri Mulyani
Berikut ini biodata Yudo Sadewa anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang ramai jadi sorotan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Belum genap sehari menjadi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa sudah menjadi sorotan publik.
Ia dihadapkan dengan kontroversi yang dibuat oleh anaknya.
Yudo Sadewa mengunggah kalimat kontroversial yang ditujukan kepada Sri Mulyani.
"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri," demikian kalimat yang diduga ditulis Yudo Sadewa, mengacu pada Sri Mulyani.
Unggahan tersebut telah tersebar di berbagai media sosial, mulai dari Instagram hingga X.
Selain menyindir Sri Mulyani, Yudo juga sempat mengekspresikan kegembiraannya atas pencapaian sang ayah menjadi Menkeu.
"Alhamdulilah ayah jadi Menteri," tulisnya sembari mengunggah capture berita media online.
Sontak saja unggahan tersebut pun lantas dibagikan netizen.
Sosok Yudo ramai banjir komentar.
Prediksi Soal Ekonomi Global
Sosok anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Achilles Sadewa kembali viral di media sosial.
Ia tetiba mengupdate postingannya pada akun TikTok pribadinya pada Senin (27/10/2025).
Like Father Like Son, istilah yang pas untuk menggambarkan sosok Yudo.
Ia sama seperti ayahnya Purbaya, yang berkecimpung dalam dunia perekonomian.
Meski baru berusia muda, Yudo pun mengemukakan pendapatnya soal perekonomian pula.
Lantas apalagi yang dibahas Yudo kali ini?
Dikutip dari dari akun @yudosadewa, Selasa (28/10/2025), ia memprediksi soal krisi perekonomian yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Hal ini sampai membuat heboh netizen di TikTok.
Video berdurasi 59 detik itu telah ditonton hingga lebih dari 300 ribu kali.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap tujuh hingga 10 tahun pasti akan terjadi krisis. Dalam mikro ekonomi kita telah mempelajari siklus bisnis. Tahun 2027 hingga tahun 2032 ada kemungkinan krisis besar terjadi," tulis Yudo pada akun TikToknya.
Ia pun menjelaskan terkait hal tersebut.
Menurut Yudo, krisis selalu terjadi secara berkala yakni 7 hingga 10 tahun sekali.
"Gua pengin kasih tahu ke kalian semua bahwa setiap 7, 8, hingga 10 tahun sekali pasti ada krisis," kata Yudo.
Ia mencontohkan kasus pada tahun 2000 kata Yudo, terjadi krisis dot-com bubble.
Di mana, situasi tersebut terjadi keruntuhan pasar saham yang berpusat pada sektor teknologi.
Di mana valuasi perusahaan-perusahaan internet (dot-com) yang melonjak tiba-tiba menjadi tidak berkelanjutan dan banyak perusahaan bangkrut.
Setelah itu, delapan tahun kemudian atau pada 2008 terjadi krisis keuangan global yang dipicu runtuhnya gelembung properti di Amerika Serikat akibat melebarnya kredit perumahan berkualitas rendah.
"Krisis tahun 2000 itu dot-com bubble, tahun 2008, 8 tahun, ada yang namanya krisis perumahan sampai 2010," ujar Yudo.
Pada 2020, kata Yudo, dunia kembali dilanda krisis, yakni pandemi Covid-19 hingga 2022.
"Tahun 2010 sampai 2020, 10 tahun nggak ada krisis. Pas 2020 ada pandemi virus corona, krisis lagi, sampai 2022," jelasnya.
Dengan perhitungannya itu, Yudo Sadewa menyebut dunia akan kembali mengalami krisis besar dua tahun lagi.
Ia lantas menyarankan masyarakat Indonesia melakukan investasi emas dan bitcoin untuk menghadapi krisis tersebut.
"Kalau dihitung 7 tahun dari sekarang, 7 sampai 8 tahun, artinya krisis ada kemungkinannya di tahun 2027 sampai 2032," kata dia.
"Jadi mungkin akan ada krisis besar di situ. Persiapkan dengan bitcoin dan emas," pungkasnya. (*)
(Tribunnews.com/Rakli)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
| Viral Anak Menkeu Purbaya Tetiba Ramal Krisis Ekonomi 2027 hingga 2032: Persiapkan Bitcoin dan Emas |
|
|---|
| Menteri Keuangan Purbaya Unjuk 'Taring', Tolak Bayar Utang Whoosh hingga Enggan Biayai Proyek Luhut |
|
|---|
| Fakta di Balik Video Viral Menteri Keuangan Purbaya Makan di Warung Ajak Staf Ternyata Selesai Rapat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Yudo-Achilles-Sadewa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.