Percakapan Terakhir Timothy dan Ibunya Sebelum Tewas, Ingin Segera Dibius, Akui Jatuh dari Lantai 4
Percakapan terakhir Timothy dan ibunya sebelum tewas. Kematian pemuda berusia 22 tahun itu masih menyisakan tanda tanya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Mungkin dia ingin dibius supaya nggak sakit, mungkin. Dia juga sempet ngomong 'mau duduk', tapi kan dia ini (leher) disangga, harus posisinya begini (telentang), jadi tentu saja belum bisa, jadi saya bilang Timmy sabar ya, nanti, ini masih diperiksa Timmy, jadi Timmy sabar dulu," tuturnya.
Kemudian, mahasiswa jurusan Sosiologi itu juga sempat meminta minum kepada ibunya. Namun ibunya hanya bisa berkata, "Iya, nanti ya, habis ini."
Setelah menjalani proses rontgen dan CT Scan, kondisi Timothy semakin menurun. Dokter dan tenaga medis pun telah melakukan berbagai usaha untuk mengembalikan kondisi pasien.
Namun di tengah proses itu, Sharon merasakan bahwa putranya telah meninggal dunia, sebelum ia diberitahu oleh dokter. Ketika itu, Sharon pun mengaku ikhlas dengan kepergian anaknya.
Timothy Tidak Dibully Selama Kuliah
Selain mengungkap kata terakhir Timothy Anugerah sebelum meninggal, ibunda juga yakin bahwa putranya tersebut tidak mengalami perundungan semasa kuliah. Hal itu lantaran dirinya merasa mengenal betul sifat dari anaknya tersebut.
Selain pintar dan aktif bersosialisasi, Timothy juga sudah tahu cara mengatasi perundungan. Sharon pun yakin putranya tersebut tidak dibully saat kuliah di Unud.
Namun perundungan itu justru terjadi setelah putranya meninggal. Bahkan, terungkap juga bahwa orang-orang yang membully tersebut tidak mengenal Timothy, karena berbeda fakultas.
Meski putranya tidak dibully semasa hidupnya, Sharon tidak memungkiri bahwa kasus perundungan terjadi di mana-mana. Perundungan dapat terjadi dari jenjang usia dini hingga perguruan tinggi, bahkan di tempat kerja.
"Saya rasa kalau selama kuliah dia nggak dibully ya, walaupun setelah itu (kematian) ada bullyan dan sebagainya, tapi isu tentang bully itu exist," kata Sharon.
Lebih lanjut, Sharon pun berharap dengan kasus putranya ini, semua orang diingatkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. (*)
(Grid.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Trina)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Lokasi-Timohty-jatuh-di-Gedung-FISIP-Universitas-Udayana-KIRI-Foto-Timohty.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.