Istri Arya Daru Tahu Sosok Wanita yang Bersama Suaminya, Bantah Isu Orang ke-3 Hingga Merasa Janggal

Sosok istri mendiang Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri akhirnya tampil ke publik. 

Instagram @ddaru_chee
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Arya Daru ternyata sempat berpamitan ke istri untuk pulang ke kos setelah membeli baju di mal sebelum ditemukan tewas keesokan harinya pada Selasa (8/7/2025).    

Hal itu dibantah keluarga Arya Daru berdasar bukti luka-luka yang tak sinkron dengan dugaan tersebut.

Alih-alih mendapat kabar terang misteri kematian Arya, keluarga justru mendapat teror setelah tahlilan pada 9 Juli 2025.

Tak berselang lama, keluarga Arya Daru kembali mendapatkan teror. Teror kedua diterima keluarga pada 27 Juli 2025. Makam Arya Daru diacak-acak oleh orang tidak dikenal.

Tim Kuasa Hukum mengatakan teror ketiga diterima keluarga baru-baru ini.

“Teror ketiga, baru-baru ini, pada September, ketika istrinya berkunjung (ke makam Arya Daru) bersama anaknya. Ditaruh bunga berbentuk garis, bunga mawar merah berbentuk garis,” lanjutnya.

Pihaknya sudah meminta konfirmasi dari pihak keluarga terkait bunga mawar merah berbentuk garis tersebut.

Namun tidak ada pihak keluarga yang melakukannya.

“Ya itu teror, membuat rasa takut,” sambungnya.

Ia menilai teror yang dialami oleh keluarga Arya Daru merupakan pesan dari pihak tertentu.

“Ini adalah satu clue atau pesan bagi kami sebagai penasihat hukum. Ini ada satu pesan dari pihak tertentu pada keluarga, istri, orangtua almarhum,” pungkasnya.

Misteri kematian janggal

Tim penasihat hukum keluarga almarhum Arya sebelumnya telah mengklaim adanya kejanggalan seputar kematian diplomat muda Kemlu tersebut.

Kejanggalan yang ditemukan oleh pihak keluarga dan tim hukum, beberapa di antaranya hasil penyelidikan kepolisian.

"Misteri dari kematian almarhum (Arya) ada kemiripannya dengan kasus (kematian) Brigadir Yosua, karena ini peristiwa misterius," terang dia, saat jumpa pers, di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).

Diplomat muda Kemlu Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Selang kira-kira sebulan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengungkapkan penyelidik belum menemukan unsur pidana terkait kasus kematian Arya.

Dalam rilis perkembangan kasus pada Selasa (29/7/2025), Polda Metro Jaya menduga Arya Daru meninggal dunia karena bunuh diri.

Subaryono, ayah Arya kemudian mempertanyakan hasil penyelidikan kepolisian tersebut dalam jumpa pers pada Sabtu ini, didampingi tim hukum.

Beberapa kejanggalan diungkap oleh keluarga dan tim hukum, di antaranya soal hasil penyelidikan polisi, luka lebam tubuh alm Arya, kandungan obat dalam urine yang secara keseluruhan membuat kasus ini tetap misterius.

Tergantung polisi mau atau tidak

Atas dasar itu, Tim penasihat hukum keluarga almarhum diplomat muda Arya berharap kepolisian berkaca dari kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

"Saya yakin kepolisian punya keahlian. Sekarang tinggal mau apa tidak ungkap secara transparan untuk memberi kepastian hukum, pemenuhan HAM dari sisi kemanusian kepada pihak almarhum agar beliau tenang diperistirahatan yang abadi dan keluarga yang ditinggalkan tenang," tegas Nicholay.

Tim hukum keluarga Arya Daru juga menegaskan untuk saat ini pihak keluarga meyakini kematian Arya Daru bukan karena bunuh diri.

"Bukan kasus bunuh diri. Kemungkinan besar melibatkan orang lain dan ada tindak pidana, pihak lain yang punya kehalian profesioanl menghabisi nyawa seseorang," tegas Nicholay. 

Disampaikan Nicholay, pihak kelurga almarhum juga menyoroti kondisi fisik jenazah saat pertama kali ditemukan. (*)

(Grid.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved