Istri Arya Daru Tahu Sosok Wanita yang Bersama Suaminya, Bantah Isu Orang ke-3 Hingga Merasa Janggal
Sosok istri mendiang Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri akhirnya tampil ke publik.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain. Suami saya enggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," imbuh Pita.
Sebelumnya, Pita juga sempat menyinggung soal keberadaan Vara.
Melalui kuasa hukumnya, Dwi Librianto, Pita menyampaikan bahwa dirinya memang mengenal Vara yang disebut polisi.
"Almarhum selalu menceritakan siapa Vara, siapa Dion. Kawan kerjanya, selalu ada dalam chatting," pungkas Dwi Librianto.
"Jadi mereka (Pita) kenal, dan tahu lah (soal Vara). Tahu, dalam chat ada diskusi. Dalam kerjaannya selalu diberi tahukan," sambungnya.
Pita juga menegaskan bahwa hingga kini dirinya masih menilai kematian Arya penuh kejanggalan dan meminta publik tidak mudah percaya pada isu yang belum terbukti kebenarannya.
Misteri Teror Ketiga
Keluarga diplomat Arya Daru kembali diguncang teror misterius berupa kiriman mawar merah dengan garis pesan yang diduga berasal dari pihak tertentu.
Ini merupakan insiden ketiga yang dialami keluarga tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataan resminya, keluarga Arya Daru menyebut simbol dan pesan yang disisipkan.
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan ada tiga teror yang diterima keluarga mendiang diplomat muda Kemlu tersebut.
Teror pertama diterima keluarga pada 9 Juli 2025 pukul 21.00, setelah tahlilan.
“Setelah tahlilan mendapatkan amplop berisi styrofoam, bunga kamboja, hati, dan bintang. Itu teror pertama,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (27/09/2025).
Sebagaimana diberitakan, Diplomat muda Kemlu Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menyebut dugaan Arya Daru meninggal dunia karena bunuh diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.