Fakta Kasus Pembantaian 1 Keluarga di Pacitan, Pelaku Akhiri Hidup, Sekolah Diliburkan, 3 Tewas

Fakta kasus pembantaian satu keluarga di Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Insiden mencekam itu tepatnya terjadi di Dusun Drono, Desa Temon, Pacitan.

Kolase foto Ist/Kompas.com
BUNUH MANTAN MERTUA - Kolase foto penemuan jasad Wawan dan garis polisi membentang di kediaman Miswati di Desa Temon, Arjosari, Pacitan. Wawan diduga pelaku pembunuhan keji yang menghabisi nyawa keluarga mantan istrinya dengan parang, hingga menyebabkan satu orang tewas dan lainnya luka-luka. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini fakta kasus pembantaian satu keluarga di Pacitan, Jawa Timur (Jatim). 

Insiden mencekam itu tepatnya terjadi di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari. 

Desa ini terletak di kaki Gunung Sumbing, yang merupakan destinasi wisata masyarakat setempat. 

Warga Dusun Drono umumnya berprofesi sebagai petani. 

Biasanya jika memasuki malam hari, warga pun beristirahat.

Tidak ada lagi aktivitas tambahan. 

Maklum mereka beristirahat setelah seharian menanam padi, palawija, rempah-rempah, umbi-umbian.

Meski desa tersebut begitu tenang, namun desa ini justru menyimpan kisah kelam dari kasus tragis pembantaian satu keluarga. 

Lantas seperti apa fakta kasus tersebut? 

Baca juga: Akhir Tragis Wawan Berujung Tewas Membusuk Usai Habisi Nyawa Keluarga Mantan Istri di Pacitan

Simak ulasan berikut ini dihimpun dari Tribunnews.com dan Tribun Jatim: 

1. Satu Keluarga Dibantai di Malam Mencekam

Peristiwa mencekam ini terjadi pada Sabtu (20/9/2025) malam hari. 

Peristiwa ini menggemparkan publik. 

Bagaimana tidak, sejumlah anggota keluarga menjadi korban pembantaian seorang pelaku

Arif Setiawan atau Wawan (45) nekat membacok lima orang anggota keluarga, yang menyebabkan satu korban tewas di tempat. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved