Profil Rahayu Saraswati, Dulu Presenter dan Aktivis, Harta Kekayaan Rp34 Miliar, Kader Gerindra
Berikut ini profil politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini profil politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara.
Ia mengundurkan diri dari kursi DPR RI, belum habis masa jabatannya.
Bahkan keputusannya untuk mundur ini, saat dirinya belum genap setahun menjadi Wakil Rakyat.
Ia dikenal sebagai keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Namun di balik status keluarganya itu, nama Sara cukup populer.
Menelisik perjalanan kariernya, Sara memulai dari bawah.
Ia pernah bekerja sebagai presenter televisi nasional hingga aktivis.
Sampai akhirnya memutuskan terjun ke politik.
Lantas seperti apa profil Sara ?
Baca juga: Penyebab Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Kursi DPR, Gegara Video Viral Picu Kritik
Rahayu Saraswati Dhirakanya Joyohadikusumo akrab disapa Sara.
Dalam beberapa tahun terakhir, sosoknya menuai perhatian publik.
Selain aktif bersuara terkait kebijakan pemerintah, Sara juga berpolitik.
Ia memilih Partai Gerindra sebagai jalur politiknya.
Sara merupakan keponakan dari Presiden Prabowo Subianto.
Perempuan kelahiran Jakarta, pada 27 Januari 1986 itu, saat ini menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029 untuk Komisi VII yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi.
Sara sendiri terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 3.
Dapil tersebut meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sara juga dikenal sebagai presenter televisi dan aktivis.
Sebagai presenter, ia pernah menjadi Co-Host Talk Indonesia di Metro TV.
Kekayaan Rahayu Saraswati
Sara melaporkan harta kekayaannya pada 29 Maret 2025.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia memiliki kekayaan sebesar Rp34.472.155.947 (Rp34,4 miliar).
Kekayaan terbesar Sara berasal dari aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah seperti Kebumen, Bekasi, hingga Jakarta Pusat.
Total nilai dari aset tersebut adalah Rp20.040.147.000.
Selanjutnya, politikus Partai Gerindra itu mempunyai alat transportasi dan mesin berupa empat mobil.
Keempat mobil itu adalah Toyota Vellvire Minibus tahun 2019 (Rp800.000.000), Toyota Alpard Minibus tahun 2021 (Rp1.050.000.000), Toyota Land Cruiser Jeep SC.HDTP tahun 2023 (Rp2.400.000.000), dan Toyota Fortuner Jeep SC.HDTP tahun 2023 (Rp550.000.000).

Secara keseluruhan, aset berwujud alat transportasi dan mesin milik Rahayu Saraswati mencapai Rp4.800.000.000.
Selain itu, Sara mempunyai harta bergerak lainnya sebanyak Rp615.000.000, surat berharga senilai Rp4.241.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp8.169.388.287.
Wanita kelahiran tahun 1986 itu juga tercatat memiliki utang sebanyak Rp3.393.379.340.
Sara Mengundurkan Diri
Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara mendadak jadi sorotan.
Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Dalam sebuah video yang diunggahnya pada akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati ia pun menjelaskan sejumlah poin terkait pengunduran dirinya.
Video yang diunggah pada Rabu (10/9/2025), menjelaskan mengenai alasan dirinya mundur hingga langkah dirinya untuk terus berdampak.
Sara pun mengungkapkan bahwa penyebab dirinya mengundurkan diri akibat sebuah potongan video viral yang berisikan pernyataannya.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” kata Sara.
Sara menyebut keputusannya mundur tidak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast atau siniar pada Februari 2025 lalu.
Dalam potongan video tersebut, justru memicu gelombang kritik terhadapnya sebagai wakil rakyat.
Ia mengungkapkan niat pernyataannya ingin mendorong kewirausahaan di zaman digital saat ini.
“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif," tuturnya.
Namun, menurut Sara pernyataannya justru memantik kekecewaan publik.
"Saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” ucapnya.
Adapun pernyataan yang dimaksud adalah soal lowongan kerja.
"Kalau punya kreativitas, jadilah pengusaha. Jadilah entrepreneur daripada ngomel nggak ada kerjaan," tegasnya.
Selain itu, ia juga mendorong generazi muda agar menggali kemampuan diri.
Dari kemampuan tersebut, bisa membawa industri Indonesia lebih besar di masa depan.
"Bikin kerja buat teman-teman, kalau lo bisa masak, bikinlah bisnis kuliner. Bisa jahit, bikinlah bisnis fesyen," ujarnya dalam podcast yang ditayangkan sebuah media nasional tersebut.
Fraksi Partai Gerindra DPR RI memberikan tanggapan terkait langkah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara yang menyatakan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan tersebut.
“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang.
Ia menjelaskan, proses administratif terkait pengunduran diri Sara akan dijalankan berdasarkan mekanisme yang sudah diatur dalam undang-undang.
Fraksi Gerindra juga disebut bakal berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.
“Kami akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang undangan,” ujarnya.
(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.