Kecelakaan Maut di Muna

Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Lasalepa Muna Sulawesi Tenggara Protes Pelayanan Rumah Sakit

Keluarga korban tabrakan motor protes terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr LM Baharuddin.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
KELUARGA KORBAN KECELAKAAN MAUT - Keluarga korban tabrakan motor di Jalan Umum Poros Desa Lasalepa, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) protes terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr LM Baharuddin, Selasa (28/10/2025) dini hari. (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Keluarga korban tabrakan motor protes terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr LM Baharuddin.

Insiden kecelakaan maut sebelumnya terjadi di Jalan Umum Poros Desa Lasalepa, Kecamatan Lasalepa, Muna, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/10/2025) dini hari.

Adapun penyebab keluarga protes karena ambulans untuk membawa korban tabrakan ke rumah duka tidak ada.

Momen protes tersebut sempat diunggah oleh akun media sosial (medsos) berinisial AU.

Dalam videonya, AU menyatakan sopir ambulans tersebut tak ada di lokasi pada saat korban akan dipulangkan.

Baca juga: Ambil Jalur Lawan Arah dan Kecepatan Tinggi Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Lasalepa Muna

"Ambulans di rumah sakit jadi sorotan, tidak ada sopir yang stay," tuturnya dalam rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com.

Karena tak kunjung mendapat kejelasan mereka pun kemudian menghubungi ambulans milik Gubernur Sultra Andi Sumangeruka untuk membawa korban ke rumah duka.

Sebelumnya, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat setelah dua sepeda motor terlibat tabrakan.

Tepatnya, di Jalan Umum Poros Desa Lasalepa, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Selasa (28/10/2025) dini hari.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Muna, Ipda Andi Syamsul, dikonfirmasi membenarkan kecelakaan maut tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Lasalepa Muna Sulawesi Tenggara, 2 Pemotor Suzuki Satria F150 Tewas

Ia menjelaskan insiden bermula dari kelalaian pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalur yang tidak semestinya.

Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor Suzuki Satria F150 berwarna putih, yang keduanya diketahui tidak memiliki pelat nomor polisi.

Sepeda motor pertama dikemudikan oleh SA yang bergerak dari arah utara menuju selatan.

Saat memasuki jalan tikungan menurun, SA memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

Di sisi lain, kendaraan roda dua yang dikemudikan F melaju dari arah berlawanan dengan SA.

Baca juga: Begini Kronologi Pengunjung THM di Kendari Sulawesi Tenggara Dikeroyok Lalu Ditebas Parang

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved