Doa Harian
Diserang Overthinking? Amalkan Doa Dijauhkan dari Pikiran Negatif, Lengkap Bahasa Arab dan Artinya
Kondisi overthingking kerap menghampiri siapa saja. Biasanya situasi emosional ini menyerang kala banyak kekhawatiran dalam diri.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kondisi overthingking kerap menghampiri siapa saja.
Biasanya situasi emosional ini menyerang kala banyak kekhawatiran dalam diri.
Meski begitu, sebagai umat Muslim, dianjurkan untuk menggantungkan segala kerisauan pada Allah SWT.
Karena, Allah SWT yang telah memberikan perjalanan hidup pada hamba-Nya.
Tak perlu khawatir saat merasa overthingking akan sesuatu.
Kondisi ini bisa ditangani dengan berdoa dan mendekatkan diri pada Allah SWT Sang Maha Kuasa.
Sebelum mengetahui doa terhindar dari overthinking, simak penjelasan secara psikologisnya terlebih dahulu.
Baca juga: Doa Terhindar dari Kecelakaan, Mohon Kuasa Allah SWT Diberi Perlindungan Setiap Berkendara
Zaman sekarang, istilah overthinking kerap kali dipakai untuk menggambarkan situasi emosional.
Seseorang yang mengalami overthinking biasanya cemas dan khawatir.
Rasa khawatir tersebut hadir karena sebuah ketakutan yang dipikirkan berulang kali.
Ketika seseorang terlalu memikirkan suatu hal sebelum membuat keputusan atau mengambil tindakan.
Dikutip dari Good Rx, overthinking dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Overthinking biasanya terbagi dalam kategori yakni merenungkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan.
Sehingga jika tak segera ditangani maka akan berujung fatal pada kondisi kejiwaan.
Dalam sejumlah ayat-ayat Allah, perasaan khawatir umat Muslim pernah dijelaskan.
Ayat yang paling jelas menjelaskan tentang "overthinking" adalah Q.S. Al-Hujurat ayat 12, yang melarang prasangka buruk atau tuduhan keji terhadap sesama muslim, karena hal itu mengarah pada perbuatan yang merusak dan berdosa, mirip dengan akar overthinking yang berlebihan memikirkan sesuatu ke arah keburukan tanpa dasar jelas.
Adapula ayat 159 dari QS. Ali Imran yang memiliki arti "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal".
Kalimat 'bertawakallah kepada Allah' menjadi pertanda bahwa segala kerisauan dipasrahkan saja kepada Sang Pemilik Segalanya.
Salah satu doa yang bisa diandalkan yakni tertuang dalam HR. Tirmidzi no. 3591, shahih berbunyi:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ
Tulisan Latin:
Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].”
Selain itu memohon ampunlah kepada Allah SWT agar diberi ketenangan batin.
Bacaan Arab:
سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلخَلاَّقِ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزِيْز.
Bacaan latin:
Subhaanal malikil khollaaq. Iyyasya’ yudzhibkum wa ya’ti bi kholqin jadiid, wa maa dzaailika ‘alallaahi bi ‘aziiz.
Terjemahan:
“Maha Suci Dzat Yang Merajai dan Yang Menciptakan. Jika Dia berkehendak, niscaya Dia membinasakan kalian dan mendatangkan makhluk yang baru. Dan, yang demikian itu tidak sukar bagi Allah.” (*)
(TribunPalu/Kim)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.