Weton Sabtu Pahing Mudah Marah dan Ambisius, Ramalan Primbon Jawa 27 September 2025

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Weton Sabtu Pahing tanggal 27 September 2025, bertepatan 4 Bakda Mulud 1959 dalam kalender Jawa. 

Adapun weton Sabtu Pahing memiliki nilai spiritual dan karakteristik khas menurut Primbon Jawa.

Dalam sistem penanggalan Jawa, Sabtu disebut "Saniscara" dan Pahing adalah salah satu dari 5 pasaran.

Kombinasi keduanya membentuk weton yang memiliki pengaruh kuat, terhadap watak dan nasib seseorang.

Baca juga: Ramalan Weton Jumat Legi Tanggal 26 September 2025, Punya Watak Unik, Sosok Loyal Tapi Idealis

Kelahiran weton Sabtu Pahing dikenal memiliki kepribadian membuat orang lain merasa senang. Cenderung sulit ditebak dan memiliki daya tarik tersendiri.

Pasaran Pahing memberikan karakter suka memiliki barang, penuh perhitungan, dan berorientasi pada keuntungan. 

Juga dikenal mandiri dan suka menolong. Salah satu ciri khas weton ini adalah ketahanan fisik yang kuat, terutama dalam hal menahan lapar. 

Namun, memiliki banyak musuh karena sifatnya yang keras kepala. Ketika tersinggung, orang Sabtu Pahing bisa menunjukkan kemarahan yang menakutkan.

Baca juga: Weton Kamis Kliwon Sosok Pemarah Tapi Berkarisma: Ramalan Primbon Jawa 25 September 2025

Pemilik weton ini sangat menjaga kebersihan dan kerapian dalam hidupnya. Sayangnya, mereka juga mudah tertipu dan jika kehilangan sesuatu.

Jarang bisa menemukannya kembali. Ini menjadi titik lemah yang perlu diwaspadai. Dalam Hastawara atau Padewan, weton ini berada di bawah pengaruh "Sri".

Berarti penuh belas kasih dan mendapatkan banyak simpati dari orang lain. Sadwara atau hewan perlambang weton ini adalah "Wurukung".

Menunjukkan kurangnya kewaspadaan. Mereka perlu belajar lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

Dalam Sangawara atau Padangon, weton ini berada di bawah pengaruh "Dadi" (kayu).

Mencerminkan selera tinggi dan tidak suka dilebihi oleh orang lain.

Baca juga: Weton Sifat Pendiam, Ramalan Kelahiran Rabu Wage Tanggal 24 September 2025 Besok

Saptawara atau Pancasuda weton Sabtu Pahing adalah "Satrya Wibawa", berarti berbudi luhur dan memiliki wibawa kuat. Dihormati karena kepribadiannya.

Rakam atau lambang binatang weton ini adalah "Macan Ketawan" berarti berkecukupan namun hatinya selalu resah.

Ada kegelisahan batin yang menyertai hidupnya. Paarasan atau pengaruh elemen adalah "Lakuning Geni" berarti mudah marah dan ambisius. 

Mereka memiliki semangat tinggi namun perlu mengendalikan emosi. Berdasarkan wuku, weton ini jatuh pada Wuku Wukir.

Diasosiasikan dengan Bethara Mahayekti sebagai dewa bumi. Menunjukkan kekuatan spiritual yang besar.

Pohon perlambang weton ini adalah "Nagasari", mencerminkan watak prihatin dan sederhana. Tak suka hidup berlebihan.

Burung perlambangnya adalah "Manyar" menunjukkan sifat tidak mau dilebihi. Diramalakan ingin selalu unggul d segala hal.

Baca juga: Selasa Pon Tanggal 23 September 2025 Ramalan Weton Harian: Dianggap Punya Sifat Takabur

Gedhong atau simbol rumahnya berada di depan, menandakan suka memperlihatkan kekayaan dan sifat dermawan. Senang berbagi namun juga ingin diakui.

Wuku Wukir digambarkan seperti gunung yang indah dari kejauhan tapi berbahaya jika didekati. Melambangkan pribadi sulit ditebak dan suka memerintah.

Aral atau gangguan weton ini adalah “dianiaya”. Mereka perlu berhati-hati terhadap fitnah dan pengkhianatan dari orang terdekat.

Sedekah atau sesaji yang dianjurkan adalah nasi uduk dengan lauk ayam putih dan kuluban lima macam. Ini sebagai bentuk syukur dan penyeimbang energi.

Doa disarankan adalah “rajukna” dengan selawat sebanyak lima ketheng. Ini untuk menjaga ketenangan batin dan perlindungan spiritual.

Kala Jaya Bumi atau arah keberuntungan weton ini berada di tenggara, menghadap barat laut. Disarankan untuk menghindari bepergian ke arah tenggara selama tujuh hari.

Baca juga: Ramalan Weton Senin Pahing Tanggal 22 September 2025: Karakter Tegas Tapi Mudah Emosi

Wuku Wukir memiliki pengaruh menundukkan hutan, yang berarti mereka memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan besar dalam hidup.

Wuku ini baik untuk acara mantu, memperbaiki sesuatu, dan membangun persahabatan yang tulus. Ini waktu tepat mempererat hubungan sosial.

Namun, tidak disarankan untuk pergi bertapa, mengobati penyakit, memasang tumbal, atau mendirikan rumah pada hari ini. Energinya kurang mendukung aktivitas tersebut.

Secara keseluruhan, weton Sabtu Pahing memiliki karakter yang kompleks: penuh wibawa, ambisius, dermawan, namun juga mudah tersinggung dan resah. (*)