Fakta Penyakit Diabetes Dialami Fahmi Bo, Bisa Komplikasi Jantung, Ginjal hingga Masalah Penglihatan

Berikut ini fakta penyakit diabetes yang dialami artis Fahmi Bo. Kondisi penyakit ini bisa menjadi sumber utama komplikasi pada jantung.

Ist
DIABETES - Alat pengetes gula darah (kiri) dan kondisi terbaru artis Fahmi Bo yang menderita penyakit diabetes. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini fakta penyakit diabetes yang dialami artis Fahmi Bo

Kondisi penyakit ini bisa menjadi sumber utama komplikasi pada jantung, ginjal hingga masalah penglihatan. 

Sehingga, patut menjadi perhatian jika seseorang terkena diabetes segera mengantisipasinya dengan menjaga kondisi makanan yang dikonsumsi. 

Seperti diketahui, diabetes adalah salah satu penyakit serius yang bisa diidap oleh siapapun. 

Dikutip dari International Diabetes Federation, di dunia, terdapat 589 juta penderita diabetes, dan di kawasan Pasifik Barat terdapat 215 juta penderita. 

Diperkirakan pada tahun 2050, jumlah ini akan meningkat menjadi 254 juta.

Sementara pada tahun 2024, data penderita diabetes di Indonesia 20.426.400 atau dengan prevalensi 11,3 persen. 

Diabetes muncul dari gangguan kemampuan tubuh menggunakan atau memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah. 

Kondisi ini disebabkan dari beberapa hal. 

Baca juga: Diabetes Jadi Masalah Kesehatan Serius di Kalaero Bombana, Mahasiswa KKN UHO Turun Sosialisasi

Mulai dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti gaya hidup tidak sehat atau kondisi medis tertentu, serta bisa juga keturunan. 

Gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan tinggi gula dan lemak, kurang gerak, obesitas juga bisa menjadi penyebab seseorang menderita diabetes

Kondisi ini semakin serius, ketika seseorang sudah mengalami komplikasi hingga ke organ inti tubuh. 

Misalnya jantung hingga ginjal. Ada beberapa hal yang bisa memperburuk kondisi penderita diabetes ini. 

Melansir Mayo Clinic, berikut ini komplikasi diabetes yang bisa saja dialami penderita diabetes

1. Penyakit kardiovaskular

Diabetes meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.

Seperti penyakit arteri koroner dengan nyeri dada, serangan jantung, stroke, dan penyempitan arteri.

Mereka yang terkena diabetes, ada kemungkinan memiliki penyakit jantung atau stroke.

2. Kerusakan saraf (neuropati)

Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memberi nutrisi pada saraf, terutama bagian kaki.

Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar, atau nyeri yang biasanya dimulai dari ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.

Jikat tidak diobati, pasien bisa saja kehilangan semua indra perasa pada anggota tubuh yang terkena.

Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah seperti mual, muntah, diare, hingga sembelit.

Bagi penderita pria, bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

3. Kerusakan ginjal (Nefropati)

Ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah.

Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang halus ini.

Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

4. Kerusakan mata (Retinopati)

Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), berpotensi menyebabkan kebutaan.

Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.

5. Kerusakan kaki

Kerusakan saraf di kaki atau aliran darah yang buruk ke kaki meningkatkan risiko berbagai komplikasi kaki.

Jika tidak diobati, luka dan lecet dapat menyebabkan infeksi serius, yang seringkali tidak sembuh dengan baik.

Infeksi ini pada akhirnya mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki atau tungkai.

6. Kondisi kulit

Diabetes dapat membuat Anda lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.

7. Gangguan pendengaran

Masalah pendengaran lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

8. Alzheimer

Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer.

9. Depresi

Gejala depresi sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Depresi dapat mempengaruhi manajemen diabetes.

Artis Penderita Diabetes

Ramai diperbincangan kondisi kesehatan aktor Fahmi Bo viral di media sosial. 

Ia mengalami penyakit komplikasi yang sampai membuat kesehatannya pun menurun drastis. 

Dalam beberapa tahun terakhir, memang Fahmi diketahui sedang berjuang melawan sakit diabetes yang dialaminya. 

Namun, kondisinya semakin buruk dari hari ke hari. 

Selain itu, dirinya yang hidup sebatang kara, membuat kehidupannya semakin pilu. 

Terbaru, Fahmi Bo dikabarkan dalam kondisi memperihatinkan. 

Dikutip dari Tribunnews.com, Fahmi Bo masih bisa berbicara walaupun terbatah-batah. 

Ia menyadari kondisinya semakin menurun. 

"Keadaannya sekarang makin menurun, makin menurun," kata Fahmi Bo saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (23/9/2025) dilansir dari Tribunnews.com.

Fahmi sempat dirawat di rumah sakit selama 9 hari. 

Namun, karena kondisinya membaik ia pun pulang ke kossannya. 

Sayangnya, pada saat tiba di rumah, Fahmi mengalami sesak napas. 

Padahal sebelum itu, jantungnya sempat dideteksi baik. 

"Jantungnya. Kemarin diperiksa, dirawat kan sembilan hari. Itu udah bagus, tapi pas pulang malah sesak lagi gitu."

Ia pun saat ini sudah tidak bisa lagi menggerakkan tubuhnya. 

Sehingga membutuhkan bantuan dari orang-orang sekitarnya jika ingin bergerak. 

"Jadi memang ada perlambatan pompa jantung. Kakinya sudah bengkak besar. Jadi udah di tempat tidur aja, enggak bisa ngapa-ngapain. Kalau mau gerak ya digotong," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihak medis sudah menyarankan perawatan jalan dengan pengawasan dokter ortopedi. 

Namun, karena kondisinya yang lemah, Fahmi Bo harus menggunakan ambulans setiap kali berobat.

"Hasil di check-up udah bagus semua. Cuma kalau kaki ya harus ada ortopedi. Itu bisa berobat jalan, cuma kalau berobat jalan pakai ambulans terus," ucapnya.

Kondisi Fahmi Bo ini awal mulanya masih bisa tertangani oleh dirinya sendiri. 

Namun ia terus berjuang. Sampai penyakit di tubuhnya terus berkembang. 

Selain masalah diabetes, ia juga diperhadapkan dengan pengeroposan tulang, hingga asam urat.

Penyakitnya itu membuat Fahmi Bo tidak bisa menjalankan aktivitasnya seperti sediakala.

Profil Fahmi Bo

Dikutip dari Tribun Batam, Fahmi Bo merupakan seorang aktor kelahiran Jakarta pada 28 Januari 1973.

Namanya sempat dikenal saat membintangi sinetron yang berjudul Lupus.

Ketenarannya semakin naik setelah Fahmi sempat membintangi 2 musim "Lupus Milenia" lewat perannya sebagai Gusur.

Di serial tersebut, dia beradu peran dengan Mona Ratuliu dan Irgi Ahmad Fahrezi.

Nama Fahmi Bo menjadi terkenal setelah serial tersebut.

Bahkan Fahmi sempat menjalani pekerjaan sebagai supir pribadi Aziz Gagap. 

Hingga pada tahun 2015, dia mendapat tawaran bermain dalam sinetron “Tukang Ojek Pengkolan”.

Dia bermain peran dengan nama Deddy yang merupakan penjual bubur di sinetron komedi tersebut.

Namun, tokoh Deddy dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan diceritakan meninggal dunia.

Tetapi di luar perannya, ternyata Fahmi harus menjalani perawatan setelah menderita stroke.(*)

(Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved