Bocah Tewas Digorok di Kolaka Timur
Kapolres Kolaka Timur Sambangi Rumah Duka Bocah Tewas Digorok di Kolaka Timur, Beri Dukungan Moril
Kapolres Kolaka Timur Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Tinton Yudha Riambo, memberikan dukungan moril kepada keluarga korban pembunuhan.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Kapolres Kolaka Timur Sulawesi Tenggara (Sultra), AKBP Tinton Yudha Riambo, memberikan dukungan moril kepada keluarga korban pembunuhan tragis yang menimpa seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Desa Hakambololi, Kecamatan Poli-Polia, Jumat (5/9/2025) kemarin.
Ia datang ke rumah duka korban dan menemui kedua orangtua MA.
Diketahui, korban ditemukan tak bernyawa dengan luka parah di bagian leher.
Insiden ini, menggemparkan warga setempat.
Kata AKBP Tinton kedatangannya di rumah duka menjadi wujud empati dan komitmen Polres Kolaka Timur dalam menangani kasus ini secara serius.
Setelah mengunjungi rumah duka, AKBP Tinton juga turut serta dalam prosesi pemakaman korban sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Ia memastikan penegakkan hukum pada korban dan keluarga.
Baca juga: Polisi Benarkan Rumah Pelaku Gorok Leher Bocah di Kolaka Timur Dibakar OTK: Masih Dilidik
Menurut Tinton kedatangannya di rumah duka juga sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek kemanusiaan dan penderitaan yang dialami keluarga korban.
Kata Tinton saat ini, terduga pelaku telah diamankan oleh Polres Kolaka Timur untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu penyidik tengah bekerja keras untuk mengungkap motif di balik tindakan keji ini.
"Melalui langkah-langkah yang diambil, Polres Kolaka Timur berharap dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya," tuturnya.
Kronologi
Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Timur membeberkan kronologi tewasnya seorang bocah perempuan berinisial MA (10) yang digorok di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Peristiwa nahas yang menimpa murid kelas 5 SD itu terjadi di Desa Wundubite, Kecamatan Poli Polia, Koltim, Sultra, pada Jumat (5/9/2025) pagi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, AKP Ahmad Fatoni menjelaskan peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 06.30 Wita.
Saat itu, korban hendak pergi mengaji naik sepeda listrik bersama adiknya.
Baca juga: Beredar Video Rumah Penggorok Leher Bocah Perempuan di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Dibakar
Bocah tersebut berangkat mengaji pada pagi hari untuk mengisi waktu liburnya.
Jumat, 5 September 2025, merupakan hari libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Dia berangkat dari rumahnya ke lokasi tempatnya mengaji di desa yang sama yakni Desa Wundubite.
Desa ini berjarak sekitar 38,2 kilometer (km) dari kantor Bupati Kolaka Timur (Koltim), berdasarkan aplikasi Google Maps.
Pusat pemerintahan sekaligus pusat kota Kabupaten Koltim ini berada di Jalan Poros Kolaka-Kendari, Desa Lalingato Kecamatan Tirawuta.
Jarak kabupaten ini ke Kota Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, sekitar 112 kilometer (km) dengan waktu tempuh berkendara 2-3 jam.
"Korban kemudian didatangi pelaku, ditarik ke arah kebun cokelat, lalu dilukai menggunakan benda tajam," ujar AKP Ahmad Fatoni.
Senada dengan itu, Kasi Humas Polres Kolaka Timur, Iptu Irwan Pansha, menambahkan berdasarkan keterangan adik korban, mereka berdua diadang oleh pelaku yang membawa parang.
"Saat diadang, korban lari ke dalam kebun, namun pelaku mengejar dan menebas lehernya," katanya.
Sementara adik korban, W, berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan di tempat mengajinya.
Warga yang mendengar laporan tersebut segera menuju lokasi kejadian dan menemukan MA sudah bersimbah darah dengan luka gorok di leher.
Meskipun sempat dilarikan ke RSUD Ladongi, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.(*)
(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.