Demonstrasi di Sulawesi Tenggara
Demo Polda Sulawesi Tenggara, Driver Ojol Kendari Lesehan Bareng Kapolda Sultra, Danrem, Ketua DPRD
Ratusan driver ojek online (ojol) se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), tiba di Markas Kepolisian Daerah atau Polda Sultra.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Aqsa
“Kemudian seluruh aspirasi rekan-rekan semua pasti kami akan sampaikan ke pimpinan, kami senantiasa akan menyampaikan. Saya datang ke Sulawesi Tenggara dengan niat baik untuk memberikan yang terbaik bagi masyatakat,” jelasnya.
Irjen Didik kembali menyampaikan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya Affan Kurniawan.
“Jadi sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf dan berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya sahabat kita Affan Kurniawan,” ujarnya.
Atas berpulangnya Affan, dia bersama jajaran Polda Sultra ikut melaksanakan sholat gaib di markasnya.
“Kami kemarin sudah melaksanakan bersama jajaran Polda dan hari ini kami mengundang teman-teman untuk solat Magrib sekaligus salat goib bersama sebentar di polda ini,” katanya.
Diapun menjelaskan proses penanganan tragedi kematian Affan Kurniawan dilakukan secara terbuka.
Baca juga: Siswa SMA Sulawesi Tenggara Libur 3 Hari Antisipasi Demo, Diimbau Belajar Mandiri 1-3 September 2025
“Pimpinan kami telah memberikan yang terbaik untuk almarhum dan proses secara terbuka untuk penangananan kejadian yang menimpa sajabat kita Affan,” jelasnya.
Kombes Iis yang awalnya berdialog bersama driver ojol pun menyampaikan ungkapan duka cita kepada Affan Kurniawan.
“Kami jajaran Polda Sultra turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menimpa saudara kita almarhum Affan Kurniawan,” katanya.
Atas peristiwa ini, katanya, pemerintah maupun Polri memastikan proses hukum berjalan transparan dan tegas.
“Kita sudah ketahui bersama pemerintah sudah turun tangan, bapak Kapolri sudah turun tangan dan proses hukum dipastikan dan ditegaskan berjalan transparan sesuai aturan yang berlaku,” jeloasnya.
“Kita ketahui bersama sudah 7 orang diproses di Mabes Polri. Kami tegaskan Polri komitmen akan memproses para oknum yang terkait dengan peristiwa yang menimpa saudara kita,” lanjutnya.
Salah satu perwakilan driver pun menyampaikan keluhan lainnya kepada Kapolda Irjen Didik Agung Widjanarko.

“Ini keluhan teman-teman, kalau mengantar order di markas polda dilarang menggunakan atribut,” katanya.
Irjen Didik pun langsung menanggapinya dan memerintahkan mencabut larangan tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.