TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan September 2025 mendatang diprediksi ajang pertarungan politik yang sengit.
Bukan hanya petahana dan penantang kuat La Ode Darwin (Bupati Muna Barat), kini muncul figur baru kian memanaskan suasana, yakni politisi senior Golkar Sultra, Abu Hasan.
Mantan Bupati Buton Utara ini secara terbuka mendeklarasikan kesiapannya maju sebagai calon ketua.
Pernyataan Abu Hasan ini mengubah dinamika politik, sebelumnya diprediksi hanya akan menjadi persaingan dua kubu, yaitu antara petahana dan Darwin.
Baca juga: Musda Golkar Sultra Digelar September, Bupati Mubar Darwin Tunggu Mandat DPP Tumbangkan Petahana
Deklarasi Abu Hasan membawa nuansa berbeda dalam persaingan. Ia menegaskan tidak perlu menunggu restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendaftar.
Sikap ini kontras dengan Laode Darwin, yang memilih untuk menunggu lampu hijau dari DPP dan aspirasi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II,
"Saya akan menjadi pendaftar pertama siapa pun yang maju," tegas Abu Hasan, Rabu (27/8/2025) kepada TribunnewsSultra.com.
"Kalau Darwin menunggu restu, saya untuk maju sebagai calon tidak perlu menunggu restu. Tapi untuk bertarung selanjutnya saya akan mempertimbangkan aspirasi yang muncul, baik dari DPD II maupun DPP," tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan Abu Hasan mengambil langkah berani dan independen sejak awal.
Ia tampaknya ingin menunjukkan kekuatan politiknya berasal dari dorongan internal dan keyakinan diri, bukan semata-mata dari penugasan Jakarta.
Darwin Menunggu Restu DPP
Sementara itu, Bupati Muna Barat, Laode Darwin, tetap pada pendiriannya lebih hati-hati.
Ia telah secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk maju, namun dengan syarat jelas.
"Kalau itu diinginkan oleh DPD II dan diminta oleh DPP, saya siap bertarung," ujar Darwin, Selasa (26/8/2025)
Strategi Darwin ini menunjukkan ia memegang teguh garis komando partai.
Baca juga: Kata Golkar Usai Yusran Akbar Dikabarkan Masuk Jadi Formatur Penentu Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara
Meski memiliki basis massa kuat di Muna Barat dan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah ketua DPD II Golkar.
Darwin tidak akan bergerak, tanpa adanya penugasan resmi dari pimpinan tertinggi partai di Jakarta.
Sehingga dengan masuknya Abu Hasan, persaingan menuju kursi ketua DPD Golkar Sultra kini melibatkan 3 kekuatan politik besar.
Selain 2 penantang yang telah mendeklarasikan diri, petahana anggota DPRD Sultra, Hery Asiku, disebut sebagai salah satu pemain utama, tentunya tidak akan tinggal diam.
Disokong sejumlah tokoh Senior Golkar, Hery masih punya kekuatan besar, meski belakangan berhembus kabar dirinya terganjal restu DPP. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)