Liga 2

Luan Sergio Dias Pemain Asing Ketiga PSIS Semarang, Skuad Mahesa Jenar Perkuat Lini Tengah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LIGA INDONESIA - Secara resmi Luan Sergio Dias digaet PSIS Semarang, sosok gelandang kebangsaan Brasil, akan memperkuat klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar di musim 2025-2026 mendatang.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad Laskar Mahesa Jenar julukan PSIS Semarang, baru saja meresmikan pemain asing ketiga.

Sebelumnya, 2 pemain asing Marko Ivanovic asal Montenegro dan Camilo Sanchez dari Kolombia, lebih dahulu diresmikan

Pemain asing ketiga yang didatangkan yakni Luan Sergio Dias, sosok gelandang asal Brasil berusia 31 tahun.

Sergio Dias diproyeksikan untuk menambah kekuatan di lini tengah skuad Laskar Mahesa Jenar.

Baca juga: PSIS Semarang Gelar Game Internal, Evaluasi Taktik Jelang Liga 2, Coach Kahudi Ungkap Kelemahan

Sebelum ke PSIS Semarang, Luan bermain untuk klub Liga Gozo Malta, Qala Saints FC

Sempat juga berseragam Naxxar Lions FC, klub asal Malta lainnya. Serta membela klub-klub asal Portugal dan Brasil.

Tercatat Luan merupakan jebolan akademi Flamengo, salah satu klub elite Brasil, sejak usia muda.

Untuk karir profesionalnya dimulai bersama Limianos (Portugal), berlanjut ke Montalegre, Canelas dan akhirnya ke Malta.

Pasca diresmikan, pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, menyebut pemain asing ini  memiliki jiwa petarung dan karakter pemenang.

"Pengalaman di sepak bola Eropa, gaya bermainnya agresif menunjukkan seolah-olah ingin memiliki jiwa petarung dan pemenang,” ujar Kahudi mengutip laman iLeague.id, pada Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Dewa United Vs Persija Jakarta: Head to Head Sengit, Adu Taktik Jan Riekerink dan Mauricio Souza

Sebelumnya Luan Sergio Dias sukses debut di laga tidak resmi saat PSIS menghadapi PSMS Medan, bertajuk laga uji coba di Stadion Jatidiri, Semarang.

Pesepakbola 31 tahun tersebut dimainkan sebagai gelandang. Sempat dicoba di posisi winger setelah Krisna John ditarik keluar.

Laga uji coba ini berakhir skor imbang 1-1, PSMS unggul lebih dulu lewat penalti Vitor Barata.

Namun PSIS menyamakan kedudukan melalui sundulan Camilo Sanchez, memanfaatkan umpan silang sisi kiri.

Kahudi berharap Ivanovic bisa menjadi teladan bagi pemain muda PSIS, terutama dalam hal disiplin dan etos kerja.

Untuk diketahui, PSIS merupakan klub legendaris asal Jawa Tengah yang berdiri pada 18 Mei 1932.

Bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang, dan dikenal dengan julukan Laskar Mahesa Jenar. Sepanjang sejarahnya, pernah meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1999.

Saat kompetisi masih bernama Liga Kansas. Turut menjadi semifinalis Piala Presiden dan konsisten, bersaing di papan tengah Liga 1 dalam beberapa musim terakhir.

Musim 2024-2025 menjadi titik kelam dalam sejarah klub. Resmi terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah dari PSS Sleman di pekan ke-32.

Baca juga: Kondisi Tim Persija Jelang Hadapi Dewa United: Kans Maxwell dan Almeida Tandem di Lini Serang

Tak mampu mengejar poin tim-tim di atasnya. Menjadi tim juru kunci klasemen, hanya mengoleksi 25 poin dari 34 laga (6 menang, 7 imbang, 21 kalah).

Belum lagi, PSIS mengalami berbagai masalah internal dan eksternal memengaruhi performa tim, sepanjang musim lalu.

Selain itu, sempat tidak bisa bermain di kandang sendiri karena renovasi Stadion Jatidiri, dan harus berpindah-pindah venue.

Masalah keuangan, keterlambatan gaji, dan tekanan politik internal turut memperkeruh suasana tim.

Pelatih Gilbert Agius yang memimpin tim saat itu gagal membalikkan keadaan, meski sempat meraih beberapa kemenangan di awal musim.

Setelah resmi terdegradasi, manajemen PSIS menunjuk Kahudi Wahyu sebagai pelatih kepala untuk musim 2025-2026.

Sosok pelatih berlisensi A AFC, dikenal dengan filosofi permainan berbasis penguasaan bola dan pressing tinggi.

Mulai membentuk ulang skuad dengan kombinasi pemain lama, eks PSIS, dan wajah baru dari Liga 2 dan Liga 3.

Seperti Rizky Darmawan, Aqsha Saniskara dan Farrel Arya tetap dipertahankan, sementara pemain seperti Raka Okta dan Darel Valentino bergabung sebagai rekrutan anyar. (*)