TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Raut bahagia terpancar dari wajah murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN 1 Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menyantap makanan di sekolah.
SD Negeri 1 Wawotobi terletak di jalan poros Kendari - Unaaha Jalan Walter Monginsidi Nomor 56 Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi, berjarak 10 kilometer dengan Kantor Bupati Konawe di Kecamatan Unaaha.
Saat ditemui di ruang kelasnya, Senin (25/8/2025), seorang murid kelas 4, Kaisar mengungkapkan perasaan bahagia usai menyantap menu ayam, nasi dan sayur dari program makan bergizi gratis (MBG).
“Senang sekali, makanannya enak, sudah habis saya makan, ada ayam goreng, sayur, nasi, tempe dan buah semangka,” ucapnya bersemangat.
Kaisar mengatakan, dengan adanya makanan dari sekolah, ia tidak perlu lagi jajan di kantin.
Sehingga uang saku yang selalu dibawa dari rumah berjumlah Rp10 ribu, akan ia tabung.
“Sudah kenyang, uangku mau ditabung saja,” lanjut Kaisar.
Baca juga: Ferdinand Kembali Jabat Sekda Konawe, Bupati Yusran Akbar Pesan Genjot Realisasi SPPG MBG
Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Cici, warga Kelurahan Hopa-Hopa Kecamatan Wawotobi, mengaku bersyukur dengan adanya program MBG di sekolah yang mulai berjalan hari ini.
“Bagi saya bersyukur sekali, sudah terjamin makanannya anak-anak di sekolah, apalagi kalau pagi-pagi kadang tidak sempat mi sarapan,” ucap Cici.
Diketahui, Sebanyak 9.133 murid di Kabupaten Konawe Sultra, hari ini mendapat program MBG.
Realisasi MBG ini kembali digelar Setelah 4 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di Kecamatan Wonggeduku dan Wawotobi hari ini resmi beroperasi.
Bupati Yusran Akbar yang turut hadir dan meresmikan peluncuran program makan bergizi gratis di SDN 1 Wawotobi, menyampaikan, pemerintah bersama seluruh leading sektor akan menjaga suplai bahan pangan.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana menjaga suplai bahan pangan, memastikan kebutuhan setiap dapur terpenuhi, tidak berebutan,” kata Bupati Yusran.
“Di Konawe sudah ada 9 dapur mulai beroperasi, 1 SPPG melayani 3000 siswa, berarti sasarannya 27 ribu pelajar, hitungannya setiap hari ada ratusan rak telur, ayam potong, daging sapi, sayur dan buah-buahan,” katanya menambahkan.
Baca juga: Irjen Pol Dwi Irianto Resmikan Gedung SPPG Polda Sulawesi Tenggara di Brimob, Suplai MBG 5 Sekolah
Ia pun berpesan agar seluruh pihak bisa bekerjasama menyukseskan program makan bergizi gratis, agar bisa dirasakan seluruh siswa-siswi di Konawe.
Terakhir, Bupati Yusran berpesan kepada seluruh leading sektor, untuk menjaga harga tetap stabil, mengingat permintaan kebutuhan pangan untuk memenuhi di setiap dapur atau SPPG meningkat.
“Jangan sampai ada oknum yang melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan sendiri, ini yang harus diantisipasi juga, seluruh leading sektor terkait bersama camat untuk tetap berkoordinasi dan berkolaborasi,” tutupnya.
Sementara itu, Koordinator wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Nopri Al Ikmansyah, mengatakan pelayanan makan bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap.
Disebutkan ada sebanyak 33 SPPG yang ditargetkan bisa beroperasi di Kabupaten Konawe.
“Hari ini bersama Pemda kita launching 4 dapur SPPG yang berada di Kasupute, Wonggeduku, Wawotobi dan Lalosabila,” kata Nopri saat diwawancarai TribunnewsSultra.com
“Minggu ini 1 dapur melayani 1.500, InshaAllah Minggu depan sudah melayani 3000 peserta didik, kita lakukan secara bertahap, dari PAUD hingga SMA,” lanjut Nopri menjelaskan.
Baca juga: Wamendagri Ribka Bersama Gubernur Sultra ASR dan Yusran Fahim Tinjau MBG di SDN 2 Lamangga Baubau
Selanjutnya, dikatakan untuk sasaran MBG juga akan menyasar kepada non peserta didik atau biasa yang disebut 3B Ibu Hamil, ibu menyusui dan Balita.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Konawe AKBP Noer Alam, Kasubsi B intelijen Kejari Konawe Andi Amin syukur, Danramil Wawotobi, Pimpinan OPD Pemkab Konawe dan Kepala SPPG Se-Kabupaten Konawe.
Program MBG adalah program unggulan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program yang diluncurkan sejak Januari 2025 ini diharapkan dapat mencetak generasi yang sehat dan cerdas dengan memperhatikan asupan gizi anak-anak.(*)
(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)