TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ramai pertanyaan kapan gaji PNS naik ?
Hal ini biasanya akan terdengarkan jelang kemerdekaan RI atau 17 Agustus.
Namun, Presiden RI, Prabowo Subianto nampak tak menyinggung hal tersebut dalam pidatonya.
Seperti diketahui, baru saja digelar Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada Jumat (15/8/2025).
Dalam sidang tersebut Prabowo menyampaikan pidatonya.
Tepatnya terkait, RAPBN 2026 atau Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Dokumen ini berisikan rencana keuangan pemerintah pusat untuk satu tahun anggaran, yang meliputi proyeksi pendapatan negara dan rencana pengeluaran negara.
RAPBN disusun oleh pemerintah dan kemudian diajukan kepada DPR.
Baca juga: Cek Aturan Besaran Gaji dan Jadwal Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tahun 2025
Nah dokumen tersebut dan Nota Keuangan telah diserahkan Prabowo kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam momen sidang tersebut.
Dilansir dari Serambinews.com, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, tumbuh 7,3 persen dibandingkan dengan perkiraan 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun.
Prabowo melaporkan hal tersebut dihadapan anggota DPR.
Lantas apakah hal ini akan berpengaruh pada gaji ASN?
Sejak Jumat (15/8/2025), isu terkait kenaikan gaji ASN inipun ramai jadi perbincangan.
Pada dasarnya kenaikan gaji ASN adalah kebijakan pemerintah.
Isu ini bahkan langsung masuk daftar pencarian terpopuler di Google Trends dengan kata kunci “kenaikan gaji PNS 2026”. Namun, harapan itu belum terjawab.
Pasalnya, dari pidato yang disampaikan Presiden tak dibahas mengenai hal tersebut.
Prabowo Tidak Bahas Kenaikan Gaji
Dalam pidatonya yang membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2026, Presiden Prabowo sama sekali tidak menyinggung adanya kenaikan gaji bagi PNS secara umum.
Satu-satunya hal yang berkaitan langsung dengan penghasilan ASN adalah alokasi anggaran di sektor pendidikan.
“Untuk gaji guru, penguatan kompetensi dan kesejahteraan guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp178,7 triliun. Tunjangan Profesi Guru Non-PNS dan Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah disiapkan secara memadai,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Kebijakan tersebut lebih berfokus pada tenaga pendidik dan belum menyentuh ASN di sektor lain.
Dengan demikian, tidak ada pernyataan eksplisit mengenai kenaikan gaji PNS secara menyeluruh.
“APBN instrumen untuk mewujudkan ekonomi tangguh, mandiri, dan sejahtera. APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia,” ucapnya .
RAPBN 2026 dirancang dengan fokus pada delapan prioritas:
1. memperkuat ketahanan pangan dengan anggaran Rp164,4 triliun,
2. mempercepat transisi energi bersih Rp402,4 triliun,
3. menjalankan program Makan Bergizi Gratis senilai Rp335 triliun,
4. serta mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk pendidikan, terbesar sepanjang sejarah.
Tidak ada satu kalimat pun yang menyinggung rencana penyesuaian gaji PNS di luar guru dan dosen.
Dengan demikian, meski sempat menjadi topik yang ramai diperbincangkan publik, pidato Presiden Prabowo pada Nota Keuangan RAPBN 2026 tidak mengumumkan kenaikan gaji PNS.
Fokus pemerintah saat ini lebih diarahkan pada penguatan program prioritas, mulai dari ketahanan pangan, energi, hingga pembangunan sumber daya manusia.
Sementara isu gaji PNS kemungkinan akan kembali dibahas dalam pembahasan RAPBN di DPR maupun dalam kebijakan teknis kementerian terkait.
Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan Tahun 2026 Rp 757,8 Triliun: Terbesar Sepanjang Sejarah
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) tahun 2026, atau sebesar Rp 757,8 triliun.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam Sidang Pembukaan Masa Sidang DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, yaitu sekitar 757,8 triliun untuk tahun 2026, terbesar sepanjang sejarah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata Prabowo dalam pidatonya.
Kepala Negara menjabarkan, anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menselaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, anggaran tersebut juga disiapkan untuk program beasiswa, peningkatkan fasilitas sekolah dan kampus.
“Pemerintah menyiapkan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dengan program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, KIP (Kartu Indonesia Pintar) kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa dan peningkatan kualitas fasilitas sekolah kampus dialokasikan sebesar Rp 150,1 triliun,” ujar Prabowo.
"Untuk gaji guru, penguatan kompetensi, dan kesejahteraan guru serta dosen di alokasikan sebesar Rp 178,7 triliun. Tunjangan profesi guru non PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah disiapkan secara memadai,” katanya lagi.
Selain itu, di bidang pendidikan, Prabowo juga menyebut perihal program Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.
Anggaran Pendidikan Tahun 2025, Rp 724,3 Triliun
Anggaran pendidikan tahun 2026 tersebut naik sekitar Rp 33,5 triliun dibandingkan anggaran tahun 2025 yang sebesar Rp 724,3 triliun.
Diberitakan Kompas.com, total anggaran pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun terdiri dari tiga komponen:
1. Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 297,2 triliun yang digunakan untuk: Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 20,4 juta siswa; Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,1 juta mahasiswa; Tunjangan profesi guru (TPG) non-PNS bagi 477.700 guru
2. Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 347,1 triliun, mencakup: Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 43,4 juta siswa; TPG untuk 1,5 juta guru PNSD dan PPPK; Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk revitalisasi 14.690 sarana pendidikan dan 21 unit perpustakaan daerah
3. Pembiayaan sebesar Rp 80 triliun, disalurkan melalui: Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan/LPDP (kumulatif) untuk 49.971 orang Beasiswa gelar dan non-gelar kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait Pendanaan riset pendidikan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, alokasi anggaran pendidikan tahun 2026 akan naik sekitar Rp 36,7 triliun dari tahun sebelumnya.
Kenaikan alokasi anggaran pendidikan tahun 2026 sudah dinyatakan oleh Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-18 tentang Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta pada 20 Mei 2025.
"Tahun 2026, anggaran pendidikan diperkirakan akan mencapai Rp 727 triliun hingga Rp 761 triliun," ujar Sri Mulyani seperti dilansir dari Antaranews.
Berikut besaran gaji PNS tahun 2025 yang menjadi acuan sebelum kenaikan 2026:
Gaji PNS Golongan I
Ia: Rp 1.685.700 – Rp 2.522.600
Ib: Rp 1.840.800 – Rp 2.670.700
Ic: Rp 1.918.700 – Rp 2.783.700
Id: Rp 1.999.900 – Rp 2.901.400
Gaji PNS Golongan II
IIa: Rp 2.184.000 – Rp 3.643.400
IIb: Rp 2.385.000 – Rp 3.797.500
IIc: Rp 2.485.900 – Rp 3.958.200
IId: Rp 2.591.100 – Rp 4.125.600
Gaji PNS Golongan III
IIIa: Rp 2.785.700 – Rp 4.575.200
IIIb: Rp 2.903.600 – Rp 4.768.800
IIIc: Rp 3.026.400 – Rp 4.970.500
IIId: Rp 3.154.400 – Rp 5.180.700
Gaji PNS Golongan IV
IVa: Rp 3.287.800 – Rp 5.399.900
IVb: Rp 3.426.900 – Rp 5.628.300
IVc: Rp 3.571.900 – Rp 5.866.400
IVd: Rp 3.723.000 – Rp 6.114.500
IVe: Rp 3.880.400 – Rp 6.373.200
Fasilitas Lain yang Diterima PNS
Selain gaji pokok, PNS juga mendapatkan:
Tunjangan kinerja dan tunjangan keluarga
Cuti tahunan dan cuti khusus
Jaminan pensiun dan hari tua
Program pengembangan kompetensi dan perlindungan kerja
Pantau Pengumuman Resmi
Kenaikan gaji PNS 2026 akan menjadi salah satu poin penting dalam pidato Presiden Prabowo.
Bagi ASN di seluruh Indonesia, momen ini menjadi hadiah istimewa di HUT RI ke-80 yang sekaligus memberi semangat baru untuk bekerja lebih optimal melayani masyarakat.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul RAPBN 2026 Tembus Rp3.786,5 Triliun, Apakah Gaji PNS Naik? Ini Kata Prabowo
(Bangkapos.com, TribunBanten.com)(TribunnewsSultracom/Desi Triana)