Namun anehnya, korban selalu tidak bisa dihubungi, tapi bisa menghubungi keluarga.
“Saat ditelepon selalu tidak bisa. Tapi almarhum yang menghubungi,” ujarnya.
Keluarga juga menghubungi korban untuk menyampaikan oleh-oleh parfum dari Singapura yang diberikan Ivonne untuknya.
“Terakhir, almarhum menghubungi keluarga kemarin jam 8.15,” kata Ivonne.
“Dia telepon sebentar dan sempat menyampaikan kemungkinan ada orang datang di rumahnya karena anjing menggonggong,” lanjutnya.
Namun setelah itu tak pernah lagi ada komunikasi dengan pihak keluarga.
Baca juga: Celana Dalam Wanita Berceceran, Korban Ditemukan Tewas Tergorok dan Setengah Telanjang di Kendari
Salah satu saudara korban atau tante dari Ivonne pun berupaya menghubunginya, namun tak pernah berbalas.
“Setelah itu tidak pernah lagi menelepon balik. Keluarga kiranya mungkin ada kegiatan lain, tapi tanteku yang gelisah,” jelasnya.
Sosok Korban
Semasa hidupnya, kata Ivonne, tantenya tersebut sangat dekat dengan dirinya meski mereka tinggal berjauhan.
“Saya paling sayang Tante AL, beliaupun sangat sayang dengan saya sebagai keponakannya,” katanya.
Belakangan, mereka pun intens berkomunikasi melalui chat WhatsApp Group bersama sejumlah rekannya.
Komunikasi tersebut untuk kegiatan sosial, rencana pembangunan salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Kota Kendari.
Selama ini, korban AI tinggal sendiri di rumahnya yang sepi karena berjauhan dari jalan raya.
Sementara, suami korban D bekerja di luar kota.