TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Menerbitkan Nomor Induk Berusaha atau NIB bagi para pelaku usaha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sangatlah mudah.

Hanya perlu menyiapkan smartphone, KTP, dan nomor telepon aktif atau email sudah bisa mengurus NIB secara mandiri dan gratis.

Langkah pertama, pelaku usaha masuk ke laman Online Single Submission Risk-Based Approach atau OSS-RBA di https://ui-login.oss.go.id/register.

Kedua, pilih skala usaha apakah masuk kategori Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan modal usaha maksimal Rp5 juta ataupun kategori non UMK.

Unggah identitas diri serta masukkan nomor telepon atau email untuk verifikasi data, buat kata sandi, lalu selesaikan profil pelaku usaha.

Fungsional Penata Perizinan, Bidang Penetapan Pengolahan Perizinan dan Data, DPMPTSP Kendari, Senggo mengatakan, pengurusan NIB hanya membutuhkan waktu lima menit.

"Pelaku usaha yang tidak mengerti bisa ke Mall Pelayanan Publik (MPP) bagian PTSP untuk dipandu oleh petugas," katanya, Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Cerita Risyan Dwi Susanto Usaha Ternak Ayam dan Sapi di Konawe Sultra, Suplai ke Berbagai Daerah

Sejak awal tahun hingga akhir Mei 2025, DPM PTSP Kota Kendari mencatat sebanyak 2.181 usaha telah memiliki NIB.

Rinciannya yakni, penertiban NIB pada Januari sebanyak 308, Februari 552 NIB, Maret 352 NIB, April 402 NIB, dan Mei 567 NIB.

"Semua jenis usaha mulai UMK dan non UMK, NIB yang terbit didominasi oleh UMKM perdagangan eceran (warung)," jelas dia.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama, total NIB yang terbit sebanyak 3.319 NIB.

Terdiri atas 714 NIB pada Januari 2024, 400 NIB pada Februari, 431 NIB pada Maret, 1.195 NIB pada April, dan 579 NIB pada Mei.

Senggo bilang, keuntungan pengusaha memiliki NIB yakni memudahkan dalam pengajuan kredit terutama bagi pengusaha kecil.

Baca juga: Cerita Peternak Konawe Selatan, Sapi Kurban Presiden Rp100 Juta Makannya Kulit Kedelai, Ampas Tahu

Dalam rangka mempercepat realisasi NIB di Kota Kendari, DPM PTSP mengadakan sosialisasi di kecamatan kepada pelaku usaha.

Selain itu, dilakukan jemput bola menggunakan layanan Dilan alias Digital Melayani melalui mobil keliling.

"Harapannya pelaku usaha bisa mendaftarkan usahanya," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)