TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Klub Liga 1 musim 2024-2025, yakni PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA.
Hal ini tertuang dalam unggahan laman resmi FIFA, seperti dipublikasikan, Kamis (3/4/2025). Terdapat nama PSIS Semarang.
Tak hanya PSIS Semarang saja, yang dibanned FIFA. Terdapat 6 klub lain yang berasal dari Indonesia.
Bukan tanpa alasan PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA. Terlebih mencuatnya masalah gaji pemain.
Baca juga: Pemain Asing PSIS Semarang 4 Bulan Tak Digaji, Bongkar Dapur Mantan Klub, Bantah Indisipliner
Seperti diungkapkan oleh pemain asing Laskar Mahesa Jenar, Evandro Brandao. Kalau klub menunggak gajinya.
Tak tanggung-tanggung dalam unggahan Instagram pribadinya, ia menyinggung klub sudah 4 bulan tak membayar gajinya.
Pernyataan tersebut, dibarengi Evandro Brandao memutuskan mundur dari klub kebanggaan warga Semarang ini.
Ia menilai manajemen tak bersungguh-sungguh untuk menuntaskan masalah gaji pemain.
Menurutnya, hal ini ia bongkar karena harus menafkahi keluargannya, termasuk kedua anaknya.
"Keputusan sangat sulit, namun tidak dapat dihindari. Keterlambatan gaji yang signifikan, kini sudah lebih 4 bulan".
"Tidak ada upaya yang tulus klub mencari solusi. Bahkan memahami kesulitan kami hadapi selama periode ini," kata eks striker RANS Nusantara FC ini.
"Sebagai ayah 2 orang putri, keluarga bergantung pada saya."
Baca juga: Bek Asing PSIS Semarang Sentil Evandro Brandao Usai Hengkang Gegara Gaji, Ungkap Peran Penting
"Tidak tertahankan terus menanggung kebohongan dan manipulasi," katanya.
Pesepakbola campuran Angola-Portugal ini juga menjelaskan dia sudah bersikap profesional.
"Saya bertindak secara profesional hingga tanggal pengunduran diri saya."
"Mungkin ada spekulasi, tetapi saya percaya kebenaran akan menang dan manipulasi akan terungkap," bebernya.
Di sisi lain, Yoyok Sukawi membantah pernyataan pemain tersebut, terkait penunggakan gaji selama 4 bulan.
"Memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Namun bersangkutan indisipliner, mogok latihan.Tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan."
"Lami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai kontrak kerja. Yang bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya," beber YS.
Unggahan terbaru Evandro Brandao, membantah telah bertindak indisipliner.
"Menuntut pembayaran gaji dan pemenuhan hak-hak saya tindakan indisipliner, ada yang salah."
Baca juga: Klub Liga 1 Ini Fix Bangkrut? PSIS Semarang Paling Santer, Kans Degradasi Akhir Musim Kian Nyata
"Bagaimana klaim ini dibenarkan ketika ada pemain dan pelatih yang belum menerima gaji penuh mereka."
"Untuk bulan Desember, Januari, dan Februari?," tulis di Instagram story terbaru Evandro Brandao.
Sementara di laman registration bans FIFA PSIS Semarang telah teregistrasi sejak 4 April 2025.
Mengikuti jejak PSM Makassar dan Persik Kediri yang terlebih dahulu di banned FIFA.
Untuk diketahui, registration ban adalah sanksi yang membuat klub tidak bisa mendaftarkan pemain baru setelah melakukan perekrutan.
Klub tetap bisa mendatangkan pemain anyar, namun karena tidak bisa didaftarkan ke asosiasi nasional.
Sehingga pemain yang bersangkutan tidak bisa dimainkan.
Registration ban biasanya berlaku selama 3 atau 3 kali bursa transfer.
Pasca klub melanggar peraturan transfer, atau memiliki utang transfer terhadap klub lain.
Jika ingin lepas dari jeratan hukuman tersebut, klub mesti melakukan proses banding dan baru akan berlaku sampai pengajuan banding selesai.
Baca juga: PSIS Semarang Tunggak Gaji Pemain Asingnya, Evandro Brandao Out, Klub Terancam Dibanned FIFA
PSM Makassar Dibanned FIFA Lagi
Saat ini PSM Makassar kembali di banned.
Klub berjuluk Pasukan Ramang tidak boleh mendaftarkan pemain baru 3 periode bursa transfer ke depan.
"Daftar Larangan Pendaftaran FIFA adalah sumber informasi penting bagi komunitas sepak bola."
"Yang mencatat klub-klub di seluruh dunia yang sedang dikenai larangan pendaftaran FIFA."
"Daftar ini mencakup klub-klub yang untuk sementara dilarang merekrut pemain baru akibat berbagai pelanggaran."
"Seperti sengketa finansial atau pelanggaran regulasi," tulis FIFA.
Tercatat 15 April 2024 lalu, klub asuhan Bernardo Tavares terkena sanksi FIFA.
Baca juga: Prediksi Skor Chelsea Vs Tottenham Liga Inggris Hari Ini: Skuad The Lilywhites Sedang Underperfome
Berupa larangan mendaftarkan pemain baru untuk 34 periode bursa transfer.
Namun, Pasukan Ramang menyelesaikan permasalahan Juni 2024.
Jadi rahasia umum PSM kerap bermasalahan terhadap pembayaran gaji pemain.
Tavares selaku pelatih bahkan sudah sering speak up, tentang penunggakan upah itu.
Nasib Apes Persik Kediri
Nasib apes sedang menghampiri Persik jelang berakhirnya kompetisi. Yakni cobaan larangan transfer dari FIFA
Padahal Persik sedang mengalami tren negatif di gelaran Liga 1 2024.
Klub berjuluk Macan Putih terakhir kali meraih kemenangan pekan ke-18, lalu saat menghadapi Bali United.
Baca juga: Ariel NOAH Wanti-wanti Anak Konsekuensi Hubungan Antara Wanita dan Pria: Orangtua Lebih Pengalaman
Kemudian Persik puasa kemenangan sebanyak 9 laga, kini tercecer di peringkat ke-12 klasemen, dengan koleksi 35 poin saja.
Melansir laman resmi FIFA, Rabu (3/4/2025), Persik Kediri sejatinya mendapat larangan melakukan aktivitas transfer sejak 27 Januari 2025 lalu.
Persik dihukum larangan transfer sebanyak 3 periode, buntut tercatutnya Macan Putih ke daftar FIFA tersebut.
Terpaksa membuat Persik segera menuntaskan permasalahan, membuatnya masuk ke dalam daftar larangan transfer dari FIFA itu.
Jika tidak, Persik baru bisa melakukan aktivitas transfer lagi pada paruh musim 2026-2027 mendatang. (*)