Liga 1

RESMI PSIS Semarang Masuk Registration Ban List FIFA, Ikut Jejak PSM Makassar dan Persik Kediri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA, usai Evandro Brandao mengungkapkan klub telah menunggak gaji pemain selama 4 bulan.

"Mungkin ada spekulasi, tetapi saya percaya kebenaran akan menang dan manipulasi akan terungkap," bebernya.

Di sisi lain, Yoyok Sukawi membantah pernyataan pemain tersebut, terkait penunggakan gaji selama 4 bulan.

"Memang ada keterlambatan gaji 12 hari. Namun bersangkutan indisipliner, mogok latihan.Tidak mau menjalankan tugasnya mengikuti pertandingan."

"Lami keluarkan sanksi pemotongan gaji 20 persen sesuai kontrak kerja. Yang bersangkutan tetap tidak mau mengikuti pertandingan-pertandingan berikutnya," beber YS.

Unggahan terbaru Evandro Brandao, membantah telah bertindak indisipliner.

"Menuntut pembayaran gaji dan pemenuhan hak-hak saya tindakan indisipliner, ada yang salah."

Baca juga: Klub Liga 1 Ini Fix Bangkrut? PSIS Semarang Paling Santer, Kans Degradasi Akhir Musim Kian Nyata

"Bagaimana klaim ini dibenarkan ketika ada pemain dan pelatih yang belum menerima gaji penuh mereka."

"Untuk bulan Desember, Januari, dan Februari?," tulis di Instagram story terbaru Evandro Brandao.

Sementara di laman registration bans FIFA PSIS Semarang telah teregistrasi sejak 4 April 2025.

Mengikuti jejak PSM Makassar dan Persik Kediri yang terlebih dahulu di banned FIFA.

Untuk diketahui, registration ban adalah sanksi yang membuat klub tidak bisa mendaftarkan pemain baru setelah melakukan perekrutan. 

Klub tetap bisa mendatangkan pemain anyar, namun karena tidak bisa didaftarkan ke asosiasi nasional.

Sehingga pemain yang bersangkutan tidak bisa dimainkan.

Registration ban biasanya berlaku selama 3 atau 3 kali bursa transfer.

Pasca klub melanggar peraturan transfer, atau memiliki utang transfer terhadap klub lain.

Halaman
1234