"Karena hari Jumat masih nunggu kakak yang dari Amerika akan pulang."
"Habis salat Jumat akan dimakamkan di daerah Tanah Kusir," bebernya.
Wasiat Ingin Dimakamkan ke Palu
Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy sempat berwasiat dimakamkan di kuburan keluarga di Sibowi, Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam satu atau dua tahun, jenazah Ray akan dipindahkan dari TPU Tanah Kusir ke Palu.
"Sebenarnya permintaan dari ayah itu ada kuburan keluarga di Palu," kata Raya.
"Cuma untuk kita mengikuti prosesi pemakaman secara Islam harus dikuburkan mungkin dalam satu, dua tahun akan dipindahkan ke makam keluarga di Palu," sambungnya.
Sang Anak Ungkap Curhatan Terakhir Ray Sahetapy
Sebelumnya, Raya Sahetapy mengungkap curhatan terakhir sang ayah.
Diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025) di usia 68 tahun.
Ray Sahetapy menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto.
Sang anak, Raya Sahetapy mengungkap bahwa ayahnya itu sempat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Sebenarnya ayah udah masuk rumah sakit itu dari tanggal 11 kemarin," ujar Raya.
"Tanggal 12 sempat drop, tapi sempat balik ke ruangan biasa, sempat membaik kondisinya."
"Namun kemarin tiba-tiba drop lagi dan akhirnya kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa," paparnya.
Raya Sahetapy pun cerita jika sang ayah sudah kangen dengan mendiang putri sulungnya, Gisca Putri Sahetapy.