Berita Sulawesi Tenggara

6 Daerah di Sultra Rawan Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Imbau Warga Waspada saat Mudik Lebaran 2025

Penulis: Laode Ari
Editor: Amelda Devi Indriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEPALA BPBD SULTRA : Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara atau BPBD Sultra, Muhammad Yusup menyebut ada enam daerah di Sultra rawan banjir dan tanah longsor saat puncak musim penghujan di akhir Maret ini atau mudik Lebaran 2025. Dirinya meminta masyarakat lebih waspada dan antisipatif dengan sering mempedomani informasi dari setiap Posko Mudik yang tersedia.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara atau BPBD Sultra menyebut wilayah Sultra rawan dilanda bencana banjir selama Maret 2025 ini.

Prediksi itu setelah BPBD menerima laporan dari BMKG jika intensitas hujan yang tinggi di akhir Maret atau saat mudik Lebaran 2025.

Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusup mengatakan ada enam daerah kabupaten dan kota yang rawan terdampak bencana banjir.

Ia menyebut enam daerah ini bahkan masuk dalam kategori tinggi rawan bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

"Semua daerah kita imbau untuk memberikan imbauan antisipasi terhadap bencana yang terjadi, utamanya banjir yang akhir-akhir ini banyak terjadi," ucap Yusup saat diwawancarai Kamis (20/3/2025).

"Yang kami antisipasi daerah Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, dengan Buton Utara, ini yang kami antisipasi bencana banjir," lanjutnya menambahkan.

Yusup mengatakan enam daerah ini menjadi prioritas antisipasi karena sering terdampak jika memasuki musim penghujan.

Baca juga: Cara Pengendara Melintasi Banjir di Sambandete Konawe Utara, Naik Rakit hingga Ditarik Pakai Jonder

"Kita melihat berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa lebaran ini puncak-puncaknya hujan, nah tentunya harus kita antisipasi, utamanya di daerah-daerah yang rawan banjir, longsor, gempa bumi, itu yang kita antisipasi," ujar Yusup.

Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat yang akan mudik atau melakukan perjalanan di enam daerah tersebut tetap waspasa dan antsipatif.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah posko penanganan dan pemberitahuan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor.

"Ada imbauan yang kita berikan masing-masing daerah untuk melakukan persiapan antisipasi manakala terjadi sesuatu yang berkaitan dengan kebencanaan,"

"Siaga di pos-pos yang ada untuk mengantisipasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat, itu yang kita lakukan kepada kabupaten dan kota," ungkap mantan Pj Wali Kota Kendari tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)