Pihak Junianto sudah berupaya meminta secara baik-baik, bersurat dan langsung ke kantor PT MJS untuk meminta data.
Tak ada tanggapan, Junianto pun menjual sahamnya ke Heri Sasongko pada 14 Agustus 2023 lalu.
Lantaran pemegang saham lain tak berminat membeli saham tersebut. Setelah saham berpindah tangan, Heri juga menanyakan hal serupa.
Apalgi Heri salah satu pemegang saham sejumlah 300 lembar saham dari 1.000 saham di PT MJS.
Tercatat, ia merupakan pemegang saham tertinggi kedua di PSIS Semarang.
Namun pada November 2024, gugatan terhadap direksi yang menaungi PSIS Semarang dinyatakan tidak terbukti.
Baca juga: 50 Pantun Ubur-ubur Ikan Lele Viral di Medsos, Cocok untuk Ungkapkan Isi Hati hingga Candaan Lucu
Terbaru, pada Januari 2025, diungkap ke publik kalau manajemen PSIS Semarang, PT MJS memiliki tanggungan utang Rp45 miliar.
Sehingga, nasib PSIS berada di tangan pemegang saham.
Para pemegang saham mendapat prioritas pertama menyelesaikan tanggungan utang tersebut sebelum ditawarkan ke investor luar.
"RUPS 17 Januari 2025 kami tawarkan para pemegang saham setor modal. Kami tunggu konfirmasinya siapa-siapa pemegang saham bersedia hingga batas RUPS berikutnya Februari."
"Jadi posisinya menunggu para pemegang saham," ujar Komisaris Utama PT MJS, Yoyok Sukawi, pada Rabu (22/1/2025) lalu. (*)