Debat Pilkada Konawe

Paslon Bupati Konawe Nomor Urut 2 RD-FPK Singgung Bangunan Aset Pemerintah Tak Terawat Masih Kumuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendapat pertanyaan persoalan pembangunan sosial ekonomi dan kelestarian alam, Begini pemaparan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Rusdianto - Fachry Pahlevi Konggoasa.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Begini pemaparan paslon Bupati dan Wakil Bupati Konawe Rusdianto - Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK), soal pembangunan sosial ekonomi dan kelestarian alam.

Disampaikan saat debat Pilkada Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (23/11/2024).

Di segmen kedua dan ketiga yaitu segmen pendalam visi misi paslon nomor urut 2 ini mendapat subtema sosial budaya dan pembangunan berkelanjutan.

Pertanyaan dibacakan moderator dan ditanggapi paslon nomor urut 1 Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim dan paslon nomor 3 Harmin Ramba - Dessy Indah Rachmat.

Baca juga: Fokus Infrastruktur Konawe, Paslon YA-SYAM Bakal Bangun Irigasi hingga Perbaiki Jalan Routa-atoma

Pertanyaan pertama terkait strategi dan kebijakan mewujudkan ketersediaan sistem pengelolaan sarana, dan prasarana sosial ekonomi Konawe bisa efektif.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rusdianto mengatakan fokus pemeliharaan infrastruktur sosial budaya khususnya rumah ibadah hingga pelestarian budaya.

"Fokus pemeliharaan perawatan infrastruktur, kaitannya sosial budaya, bagaimana kita bisa menciptakan infrastruktur selalu terlihat baik, rapi dan bersih."

"Kemudian menjadi aset pemerintah Konawe secara berkelanjutan bisa bernilai ekonomis yang tinggi."

"Sehingga tidak ada lagi tempat ibadah dan bangunan yang sifatnya aset pemerintah yang terlihat kumuh," kata RD.

Mendapat kesempatan menanggapi, calon bupati nomor urut 3 Harmin Ramba menyebut jawaban Rusdianto tidak sesuai pertanyaan dibacakan.

Baca juga: ASR dan Hugua Cipika-cipiki hingga Peluk Rivalnya di Pilkada Sultra Sebelum Tinggalkan Lokasi Debat

"Kalau saya dengar jawaban dari pasangan nomor urut 2 yang ditanyakan masalah budaya yang di jawab masalah infrastruktur." 

"Ini kita berpatokan tema dibahas, jadi saya usulkan kepada pasangan nomor urut 2 berbicara berdasarkan tema, ditanyakan tadi pemeliharaan sosial budaya."

"Bukan pemeliharaan infrastruktur, supaya kita tidak salah kaprah dalam tempat ini," ucap Harmin Ramba.

Sontak jawab HR sapaan akrabnya memancing suasana riuh dari bangku penonton.

Mendengar tanggapan dari HR, Rusdianto lantas kembali merespon.

"Saya ingin sampaikan di dalam sosial budaya tentunya yang paling penting adalah bagaimana pengembangan infrastruktur sosial budaya itu sendiri."

"Jadi mohon jangan salah dimengerti kaitannya dengan apa yang disampaikan."

"Karena kita tahu persis situs-situs budaya Konawe saat ini sangat minim sentuhan dari pemerintah daerah dan itu kaitannya dengan infrastruktur," jawab RD.

Baca juga: Lukman-Ida Foto Bareng Pendukung Pakai Gaya Metal dan Melompat Usai Debat Terakhir Pilgub Sultra

Selanjutnya di segmen ketiga masih di pedalaman visi misi dan program kerja, RD-FPK mendapat pertanyaan terkait upaya memberikan edukasi dan membangun kepedulian masyarakat menjaga kelestarian lingkungan hidup di Konawe.

Rusdianto mengatakan akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Mengingat salah satu faktor bencana alam terutama banjir yang dirasakan masyarakat Konawe akibat adanya penebangan hutan yang masif.

Jika mereka terpilih, akan memberikan edukasi masyarakat termasuk stakeholder, khususnya yang bersentuhan kelestarian lingkungan.

"Salah satu yang menjadi alasannya terjadinya bencana alam di Konawe, banjir di beberapa wilayah seperti Latoma, Asinua atau di daerah hulu."

"Karena adanya pemberian izin penebangan hutan begitu masif, akhirnya memberikan dampak terjadinya banjir setiap tahun ketika musim hujan."

"Sasaran fokus RD-FPK jika terpilih, akan menyampaikan atau memberikan edukasi ke masyarakat. Supaya tak melakukan penebangan hutan secara liar," kata RD.

"Hanya mau menambahkan beberapa poin penting untuk pembangunan berkelanjutan yaitu dengan memastikan ruang terbuka hijau."

"Atau menghijaukan kembali lahan-lahan tambang yang telah diolah dan peran serta masyarakat luas dan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan," terang Calon Wakil Bupati Nomor urut 3, Dessy Indah Rachmat.

"Jadi ini bukan menyangga tapi saran, tadi sudah disampaikan juga, terpenting adalah edukasi masyarakat."

Baca juga: KPU Wakatobi Distribusi Bilik hingga Kotak Suara di Kaledupa, Tomia, dan Binongko, Ini Jumlahnya

"Kemudian sistem pengelolaan sampah juga itu penting jadi kita tidak lagi sistem leveling tapi ke depan kita perlu perhitungkan pabrikasi sampah," tambah Harmin Ramba. 

Sementara itu, tanggapan lainnya juga datang dari Calon Wakil Bupati nomor urut 1 Syamsul Ibrahim.

"Kira-kira apa yang bisa kita lanjutkan dari kebijakan bupati sebelumnya dalam melestarikan lingkungan, tadi disebutkan ada izin penebangan hutan, apakah nantinya akan di cabut izin penebangan hutan atau bagaimana" tanya Syamsul 

Begini tanggapan balik Rusdianto, terhadap pertanyaan dan tanggapan dari kedua pasangan calon.

"Saya ingin menyampaikan ke paslon nomor 1, masa pemerintahan KSK, betul-betul pembangunan begitu pesat kaitannya dengan infrastruktur."

"Kita tahu di Konawe hampir semua jalan kita itu sudah menjadi hitam (aspal)."

"Kemudian sering kita gunakan untuk kegiatan acara yaitu di ICP adalah karya dari KSK."

"Tinggal kita kembangkan nanti kita perluas mencakup seluruh wilayah kantor pemerintah daerah," tutup RD. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)