Debat Pilkada Kendari

Intip Gaya Berpakaian Paslon Wali Kota Kendari dan Wakilnya di Debat Publik Perdana Pilkada 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Intip gaya berpakaian masing-masing pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari saat debat publik perdana Pilkada 2024. Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari beradu argumen pada Rabu (30/10/2024) malam di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Intip gaya berpakaian masing-masing pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari saat debat publik perdana Pilkada 2024.

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari beradu argumen pada Rabu (30/10/2024) malam di salah satu hotel di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pantauan TribunnewsSultra.com, nomor urut satu Siska Karima Imran bersama pasangannya Sudirman mengenakan kemeja putih bergambar wajah keduanya.

Siska memadukan kemeja putihnya dengan celana hitam kain, hijab krim, dan memakai kacamata. Sedang wakilnya memakai songkok hitam, dan celana hitam.

Kemudian, nomor urut dua Yudhianto Mahardika dan Nirna Lachmuddim juga kompak mengenakan kemeja krim.

Baca juga: Momen Pendukung Adu Yel-yel Sebelum Debat Perdana Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Kendari Dimulai

Yudhi memadukan kemeja krimnya dengan celana hitam, sementara Nirna memakai hijab dan celana berwarna kuning emas.

Selanjutnya nomor urut tiga, Sitya Giona Nur Alam berpasangan dengan Subhan mengenakan kemeja biru gelap bertuliskan nama masing-masing.

Giona memakai aksesoris kacamata, cincin, hingga arloji. Sedangkan Subhan mengenakan kampurui.

Lalu nomor urut empat, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu mengenakan baju biru muda.

Keduanya tampak mengenakan songkok hitam dan celana kain hitam.

Baca juga: BREAKING NEWS Polresta Kendari Siaga Jelang Debat Pilkada Kendari, Peserta Wajib Pakai ID Card

Terakhir, pasangan nomor urut lima, Abdul Rasak dan Afdhal mengenakan kemeja kotak-kotak biru putih.

Berbeda dengan paslon lain, Rasak dan Afdhal menggunakan celana jeans.

Debat publik pertama ini digelar di salah satu hotel di Kota Kendari dengan tema Sentral Tata Kelola Pembangunan Kota, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan.

Ada tujuh panelis yang ditunjuk yaitu Prof Dr Hasbullah Syaf, Dr Muhammad Najib Husein, Dr Basri Melamba, Dr Irfan Ido, Dr Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)