Desa Wisata di Sulawesi Tenggara

Menparekraf Diving di Desa Wisata Labengki Konut hingga Serahkan Penghargaan 50 Besar ADWI 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (11/10/2024).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (11/10/2024).

Kunjungan ini dalam rangka finalisasi penjurian ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Sementara, Desa Wisata Labengki berhasil masuk dalam 50 desa wisata terbaik nasional dari 6.016 desa wisata yang mendaftar.

Adapun tim juri yang melakukan visitasi dan penilaian lapangan sebanyak dua orang, yakni Ketua Tim Juri Ary Suhandi yang juga Executive Director Indonesian Ecotourism Network (Indecon).

Lalu, anggota tim juri Reza Permadi yang menjabat sebagai Chief Operating Officer Atourin.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Desa wisata Labengki memiliki pemandangan alam dan wisata yang memiliki kelas dunia dalam pariwisata Indonesia.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Minta Pemda Sultra Genjot Pariwisata Hadirkan Ekonomi Berkeadilan

Selain itu, Desa Labengki juga bisa disebut sebagai pariwisata hijau dan berkelas internasional.

Karena menjadi perwakilan dari 19 desa yang ada di Konawe Utara yang berhasil lolos di 50 besar ADWI 2024.

“Desa ini juga telah menjadi Raja Ampat Sulawesi Tenggara, tetapi karena sekarang sudah terkenal, maka nama Raja Ampat ini ditinggalkan dan diberi nama yang baru yakni Kimaboe hills,” kata Sandiaga Uno.

Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Labengki, Sandiaga juga menyerahkan piagam penghargaan 50 Besar ADWI 2024 kepada Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis alam dan budaya.

Desa Wisata Labengki berhasil mencuri perhatian dengan keindahan pantainya yang masih alami, serta spot diving yang menjadi favorit wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Baca juga: Rute Offroad hingga Naik Pincara ke Air Terjun Tetewa Kolaka Timur, Alam Asri, Jadi Lokasi Rafting

Selain itu, Menparekraf juga menyerahkan perlengkapan diving kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Labengki.

Sebelum prosesi penyerahan piagam penghargaan, Menparekraf juga sempat melakukan diving atau menyelam untuk melihat keindahan alam bawah laut di Desa Wisata Labengki.

Ia juga mengikuti kegiatan konservasi yakni merelokasi kimaboe di kedalaman 8-9 meter.

Menurutnya, spot diving di Desa Wisata Labengki wajib dicoba oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.

“Saya ucapkan selamat, mudah-mudahan dua dewan juri disini setuju dengan saya, bahwa ini akan menjadi salah satu unggulan dan menjadi yang terbaik di nusantara,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)