Kecelakaan di Morosi Konawe

Soal Kecelakaan 3 Pria di Morosi Konawe Sulawesi Tenggara, Polisi: Motor Ditendang hingga Terjatuh

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian Resor atau Polres Konawe bersama Polsek Bondoala berhasil membongkar kasus kecelakaan di Desa Besu, Kecamatan Morosi pada Minggu (15/9/2024) malam hari. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus tersebut bukan murni kecelakaan, melainkan ada unsur kesengajaan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor atau Polres Konawe bersama Polsek Bondoala berhasil membongkar kasus kecelakaan di Desa Besu, Kecamatan Morosi pada Minggu (15/9/2024) malam hari.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus tersebut bukan murni kecelakaan, melainkan ada unsur kesengajaan. 

Di mana, salah seorang pemuda menendang motor milik para korban.

Karena kejadian tersebut satu orang meninggal dunia, sementara dua orang lainnya harus mendapatkan perawatan medis, karena mengalami luka.

Kronologi Kejadian

Masyarakat di Desa Besu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe digegerkan dengan kejadian kecelakaan sekitar pukul 19.30 Wita.

Awalnya, ada salah seorang warga menemukan tiga pemuda tak menggunakan helm tergeletak di pinggir jalan Desa Besu.

Baca juga: Seorang Pemuda Terancam 7 Tahun Penjara Buntut Kecelakaan di Morosi Konawe Sulawesi Tenggara

Mereka menduga kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal, sehingga masyarakat mencoba menolong korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari.

Namun, dari tiga korban, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya sempat tak sadarkan diri usai kejadian.

Setelah mendapatkan perawatan, dua korban sadar, lalu menyebut sebelum jatuh dari atas motor mereka sempat diikuti dan ditendang oleh OTK menggunakan motor Mio M3 berwarna merah.

Usai mendapati hal tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan mendalam.

Polisi Sempat Kesusahan Karena Petunjuk Masih Buram

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Bondoala, IPDA Fuad Hasan mengatakan penyelidikan yang mereka lakukan sempat menemukan kendala.

Kata dia, pertama tidak ada saksi mata atau warga yang melihat kejadian, lalu informasi yang didapatkan belum sepenuhnya terang.

Baca juga: Polisi Tangkap Pemuda Diduga Buntuti dan Tendang Motor Korban Kecelakaan di Morosi Konawe Sultra

"Informasi yang ada dari korban kalau mereka cuman diikuti oleh orang tak dikenal, lalu kemudian menendang motornya, tapi soal di daerah mana mereka diikuti korban ini tidak mengetahui," ujarnya, Rabu (2/10/2024).

Kata Fuad, pihaknya melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi di lokasi kejadian, rute yang mereka lewati, hingga tempat rekreasi korban sebelum ditemukan tergeletak di pinggir jalan.

"Informasi itu belum mengarah ke tindak pidana, baru fakta kejadiannya yang kami cari, karena bukti petunjuk kurang sekali," katanya.

Berdasarkan fakta kejadian, penyidik kemudian mencurigai beberapa orang yang diduga mengetahui insiden tersebut.

Mereka kemudian diperiksa sebagai saksi.

"Awalnya dari 12 orang yang diperiksa semua jawabannya hampir sama. Mereka membenarkan kalau sempat mengikuti, tapi tidak sampai ataupun menendang motor korban," katanya.

Nanti setelah dilakukan pendalaman kembali, ditemukan fakta mereka hanya sekitar tujuh meter dari lokasi kejadian tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Kecelakaan 3 Pemuda di Morosi Konawe: Ada Potensi Keterlibatan Pihak Lain

"Mereka belum mengaku, semua bilang kalau mereka lihat korban jatuh dari motor tanpa ada sentuhan ataupun tendangan ke arah motor," jelasnya.

Kembali melakukan pendalaman, polisi berhasil meminta keterangan saksi jika salah satu teman mereka sempat menendang motor tersebut.

"Di situ baru ketahuan pelakunya, makanya satu orang itu yang berinisial FAP kita tetapkan sebagai tersangka," katanya.

Soal tuntutan keluarga korban yang meminta ikut menahan 11 orang lainnya, Fuad mengatakan sampai saat ini belum ada alat bukti yang bisa menjerat mereka.

"Karena keterangan dua korban yang selamat ini katanya cuman satu orang yang tendang motornya mereka, pakai Motor Mio M3," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap akan melakukan pendalaman apabila ditemukan bukti maupun keterangan baru mengenai insiden tersebut.

"Pasti setiap informasi yang kami terima akan kami selidiki, kalau alat buktinya cukup pasti kita tetapkan mereka juga," tegasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)