TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut profil 6 anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara (Dapil Sultra) resmi dilantik pada Selasa (01/10/2024).
Simak pula perolehan suara dan partai politik (parpol) masing-masing anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tersebut.
Anggota DPR RI Dapil Sultra yang resmi dilantik tersebut yakni Bahtra Banong, Ali Mazi, Ahmad Safei, Rusda Mahmud, Ridwan Bae, dan Jaelani.
Bahtra, Ridwan, dan Rusda merupakan petahana, sementara Ali Mazi dan Jaelani baru masuk pada periode kali ini.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Anggota DPR, DPD, dan MPR RI periode 2024-2029 berlangsung di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Mereka dilantik terdiri dari 580 anggota DPR RI yang 6 di antaranya dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara (Dapil Sultra).
Anggota DPR RI tersebut terpilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Baca juga: Sosok Zahran Maulana, Pelajar SMAN 1 Kendari Wakili Sultra di Parlemen Remaja DPR RI 2024
Pelantikan turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Presiden terpilih Prabowo Subianto, serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Simak selengkapnya profil singkat masing-masing 6 anggota DPR RI dari Sulawesi Tenggara yang dihimpun TribunnewsSultra.com berikut ini:
1. Bahtra Banong
Bahtra Banong merupakan anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara sisa masa jabatan 2022-2024 yang kembali terpilih menjadi legislator Senayan berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024 lalu.
Bahtra menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra sejak 14 Juni 2022, menggantikan Haerul Saleh yang dilantik menjadi anggota BPK RI.
Berdasarkan hasil Pemilu 2019, Bahtra mendapat perolehan suara terbanyak ketiga setelah Haerul sebanyak 13.642 suara sah.
Pada Pemilu 2024, Bahtra meraup 85.596 suara individu di Dapil Sultra dengan total akumulasi perolehan suara Partai Gerindra 233.478 atau 16,01 persen.
Bahtra yang kembali dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 lahir di Doping, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pda 8 September 1983 atau kini berusia 41 tahun.
Mantan Direktur PT Bumi Anoa Mandiri ini menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengahnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).
SDN 230 Doping (1990-1996) dan SMP Negeri 1 Atapange (1996–1999) di Kabupaten Wajo.
SMK Negeri 3 Makassar (1999-2002) hingga S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Bandung (2002-2009).
Diapun menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pernah menjadi Ketua Badko HMI Jawa Barat, Ketua PB HMI, hingga Wakil Ketua Umum DPP KNPI.
2. Ali Mazi
Sosoknya merupakan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2003-2008 dan 2018-2023 sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Nasdem Sultra.
Baca juga: Profil Larasati Moriska Anggota DPD RI Termuda se-Indonesia, Asal Nunukan, Berdarah Sulawesi, Harta
Setelah masa jabatannya berakhir, Ali Mazi pun maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Sultra.
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, Nasdem meraup total akumulasi perolehan suara 207.276 atau 14,21 persen dan meraih kursi kedua DPR RI Dapil Sultra.
Dengan calegnya Tina Nur Alam sebagai peraih suara terbanyak di internal partai sebanyak 68.683 suara disusul Ali Mazi 68.099 suara.
Dalam perjalanannya, Tina mengundurkan diri sebagai caleg terpilih dan maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara 2024.
Ali Mazi pun melenggang sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 yang resmi dilantik pada Selasa (01/10/2024).
Dia merupakan politisi kelahiran Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, 25 November 1961.
Ali Mazi menyelesaikan pendidikan di SDN 2 Pasarwajo (1968-1974), SMPN Pasarwajo, (1974-1977), hingga SMAN 2 Baubau (1977-1981).
Dia kemudian menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (1981-1990).
Semasa kuliah, dia aktif di lembaga kemahasiswaan hingga meniadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum di kampusnya.
Ali Mazi pun berkiprah menjadi advokat di Jakarta yang menangani berbagai kasus besar.
Diapun mencalonkan diri Gubernur Sultra dalam pemilihan DPRD dan terpilih untuk periode pertamanya 2003-2008.
Ali Mazi yang sekaligus Ketua DPD I Golkar Sultra 2005-2010 pun kembali maju calon gubernur di pilkada langsung, namun tak terpilih.
Dia baru terpilih kembali menjadi Gubernur Sultra bersama wakilnya Lukman Abunawas pada Pilkada 2018.
Ali Mazi pun menjalani periode kedua kepemimpinannya sebagai gubernur hingga 5 September 2023.
3. Ahmad Safei
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Tenggara (PDIP Sultra) ini terpilih Anggota DPR RI periode 2024-2029 pada Pemilu 2024.
Ahmad Safei merupakan Bupati Kolaka, Provinsi Sultra, dua periode yakni 2013-2018 dan 2019-2024.
Safei merintis karir sebagai birokrat dengan jabatan terakhir Staf Ahli Gubernur Sultra Bidang Kemasyarakatan Pemprov Sultra 2013-2014.
Setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah atau Sekda Kolaka tahun 2010-2013.
Pria kelahiran Ujung Pandang, 19 April 1959, ini kemudian terpilih menjadi bupati pada Pilkada 2013.
Safei yang berpasangan Muhammad Jayadin pun kembali terpilih untuk periode kedua sebagai Bupati Kolaka pada Pilkada 2018.
Baca juga: 11 Hasil Survei Calon Gubernur-Cawagub Sulawesi Tenggara serta Calon Wali Kota-Cawawali Kendari 2024
Beberapa bulan sebelum masa jabatannya berakhir sebagai bupati, Ahmad Safei memilih mengundurkan diri.
Dia mundur untuk maju Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari PDIP di Dapil Sultra.
Ahmad Safei pun terpilih setelah meraup 58.466 suara individu dengan total akumulasi 175.830 suara partai atau 12,06 persen.
4. Rusda Mahmud
Rusda merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan kembali dilantik legislator Senayan periode 2024-2029 dari Partai Demokrat di Dapil Sulawesi Tenggara.
Rusda Mahmud kembali terpilih anggota DPR setelah meraup suara individu terbanyak di internal partainya dengan 62.078 suara berdasarkan hasil Pemilu 2024.
Partai Demokrat meraup total akumulasi 159.282 suara atau 10,92 persen, dan menempatkan kadernya di kursi ketiga DPR RI.
Sebelum menjadi anggota DPR RI dua periode, Rusda Mahmud adalah Bupati Kolaka Utara dua periode 2007-2017.
Dia menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 1 Lasusua (1968-1974), SMP Negeri 1 Lasusua (1974-1977), STM Raha Filial Kolaka (1977-1981).
Rusda sempat menempuh pendidikan Jurusan Teknik Tekstil Universitas Islam Indonesia 1981, namun tak menyelesaikannya.
Politisi yang pernah menjadi Direktur Bangun Bangkit Persada (2000-2005) ini memulai karier politiknya bersama PDIP.
Kemudian bergabung Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), menjadi Ketua DPC PNBK Kolaka, kemudian Ketua DPC PNBK Kolaka Utara pascapemekaran.
Partai inipun mengantarkannya menjadi Bupati Kolaka Utara definitif pertama hasil Pilkada 2005 yang berlangsung 2 putaran.
Tahun 2011, Rusda menjadi pengurus Partai Demokrat Sultra dan kembali terpilih Bupati Kolut untuk periode kedua di Pilkada 2012.
Baca juga: Harta Kekayaan 4 Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra di Pilkada 2024, Profil, Sosok
Setelah menjadi bupati, Rusda Mahmud pun maju calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada 2018, namun tak terpilih.
Pada Pemilu 2019, Rusda maju Caleg DPR RI dari Partai Demokrat di Dapil Sultra dan terpilih dengan perolehan 97.806 suara.
5. Ridwan Bae
Sosoknya merupakan politikus kawakan Partai Golkar yang sudah 3 periode menjadi anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara.
Ridwan Bae kembali menjadi legislator Senayan periode 2024-2029 dan dilantik setelah meraup suara terbanyak di internal partainya.
Dari hasil Pemilu 2024, Partai Golkar meraup total akumulasi 149.788 suara atau 10,27 persen dengan Ridwan sebagai peraih suara terbanyak yakni 84.440 suara.
Dia sebelumnya sudah menjadi anggota DPR RI sejak 2014 yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada periode lalu, Ridwan Bae sekaligus menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal dan transmigrasi.
Ridwan merupakan sosok politisi kelahiran Raha, Kabupaten Muna, 1 Desember 1957 atau kini berusia 66 tahun.
Dia menyelesaikan pendidikan Diploma Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (1981), selanjutnya S1 Teknik Sipil Universitas Sulawesi Tenggara (2010).
Ridwan pernah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra 1981-1999, serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra 1987-1998.
Diapun pernah menjadi Direktur CV Konsultan Daya Bina 1983-1989 hingga Direktur Utama PT Rapesa, perusahaan di bisnis SPBU dan vendor pelabuhan udara.
Setelah PT Rapesa, Ridwan Bae menjabat sebagai Komisaris PT JASINI pada tahun 1994.
Diapun terpilih menjadi Anggota DPRD Muna periode 1992-1997, selanjutnya Bupati Muna periode 2000-2005 dan 2005-2010.
Selepas menjabat bupati, diapun terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode pertamanya di Pileg 2014 silam.
Dalam perjalanan politiknya, Ridwan Bae pernah menjadi Wakil Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (1998-2003).
Kemudian, Ketua DPD I Golkar Sultra dua periode sebelum digantikan oleh Herry Asiku berdasarkan hasil Musyawarah Daerah (Musda), 11 Maret 2020.
6. Jaelani
Bang Jay, sapaan akrabnya, merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Tenggara (DPW PKB Sultra), yang resmi menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Pada Pemilu 2024 lalu, Jaelani merupakan caleg DPR terpilih dengan perolehan suara individu terbanyak sebanyak 116.426 suara.
Sementara, PKB meraup total akumulasi suara partai dan calegnya sebanyak 147.175 suara atau 10,09 persen serta menempatkan Bang Jay sebagai peraih kursi terakhir DPR RI dari Dapil Sultra.
Jaelani merupakan politisi kelahiran Kondongia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra, 23 Desember 1983, atau kini berusia 41 tahun.
Dia menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Raha (1999-2002) dan S1 Universitas Haluoleo (2002-2007) serta S2 Universitas Indonesia (2011-2014).
Semasa kuliah, diapun aktif di organisasi kemahasiswaan hingga menjadi Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen PMII 2008-2011.
Selanjutnya, Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Akademik PMII tahun 2011-2013, hingga menjadi Ketua Umum DKN Gema Desantara 2019-2024.
Pada Pemilu 2019 lalu, Jaelani maju caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara, namun belum terpilih.
PKB kala itu menempati urutan kesembilan dengan perolehan akumulasi suara partai dan calegnya sebesar 60.902, Jaelani menjadi penyumbang suara terbanyak partainya sebanyak 27.299 suara.
Jaelani kemudian terpilih aklamasi menjadi Ketua DPW PKB Sulawesi Tenggara periode 2021-2026 berdasarkan hasil Muswil PKB, Januari 2021 lalu.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)