TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Damkar Kota Baubau kerahkan lima unit mobil pemadam saat kapal patroli KSOP terbakar di Pelabuhan Murhum, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (23/9/2024) malam.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau, Muhammad Massad mengatakan lima unit armada diturunkan untuk padamkan api.
"Armada yang diturunkan ada lima, yang standby ada empat unit, sementara satu unit untuk supplier," ungkapnya saat diwawancarai.
Kata dia, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekira pukul 20.23 WITA dilaporkan warga saat berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Rumah BUMN Selayar Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah di Expo UMKM Peringatan Harkopnas ke-77
"Kebetulan ia sedang di TKP langsung menghubungi saya. Lalu pesan tersebut diteruskan ke grub tim. Pukul 20.25 WITA tim bergerak ke TKP," bebernya.
Ia mengungkapkan sebab tidak terdapat trip persinggahan kapal Pelni di Pelabuhan Murhum, pemadaman berlangsung cepat sebab tidak terdapat gangguan.
"Untuk jarak tempuh kami dari mako ke pelabuhan kurang lebih tiga menit jadi memudahkan kami memadamkan," tambahnya.
Selain itu, pemadaman hanya butuh waktu 12 menit setelahnya pihaknya lakukan pendinginan yang selesai sekira pukul 21.30 WITA.
Massad menjelaskan untung saja dalam proses pemadaman, api hanya di bagian atas kapal sampai ke kamar mesin sehingga tidak seluruh badan kapal hangus terbakar.
Baca juga: KSOP Baubau Sulawesi Tenggara Selidiki Penyebab Kebakaran Kapal Patroli di Pelabuhan Murhum
"Untuk asal api, jika dilihat dari rekaman yang kami terima api berasal dari belakang menuju ke depan,"tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit kapal patroli milik Syahbandar Kota Baubau terbakar.
Saat parkir di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sultra, Senin (23/9/2024) malam.
Peristiwa terjadi sekira pukul delapan malam, belum diketahui pasti penyebab kebakaran.
Kepala KSOP kota Baubau, Taher Laetupa mengaku masih menyelediki penyebab kebakaran.
"Kebakaran masih diselidiki mengenai penyebab kebakaran," pungkasnya. (*)
(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)