Laga ini juga akan menjadi ujian bagi para pemain kunci PSIS seperti Gali Freitas dan kiper utama Adi Satryo. 

Peran mereka sangat dibutuhkan di lini depan dan menjaga gawang PSIS tetap cleansheet.

Apalagi PSIS Semarang belum bisa memainkan pemain asingnya yakni Evandro Brandao. Sehingga pelatih harus mencari solusi.

Pertandingan ini menjadi ujian bagi lini pertahanan skuad Mahesa Jenar, asuhan Gilbert Agius, masih rapuh dalam beberapa laga terakhir. 

Kegagalan menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan menjadi salah satu faktor kekalahan mereka. Jika tidak ada perbaikan di sektor ini, Arema bisa memanfaatkan kelemahan tersebut untuk mencuri poin.

Selain faktor teknis, faktor mental juga akan sangat berperan dalam laga ini. PSIS, yang bermain di kandang sendiri.

Harus bisa memanfaatkan dukungan suporter untuk membangkitkan semangat tim. Bermain di Stadion Moch. Soebroto, PSIS memiliki keuntungan untuk lebih percaya diri.

Baca juga: Tony Popovic Pelatih Baru Timnas Australia Bakal Tantang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sedangkan Arema FC asuhan Joel Cornelli memiliki semangat juang tinggi dan sering kali mampu memberikan kejutan, terutama ketika dihadapkan dengan tekanan besar.

Gilbert Agius dan Joel Cornelli dianggap pelatih cerdas dalam meracik taktik, dan bagaimana mereka mengatur strategi di lapangan akan sangat memengaruhi hasil pertandingan.

Bagi Agius, laga ini juga merupakan kesempatan menunjukkan kemampuannya dalam memimpin tim setelah beberapa hasil mengecewakan. 

Sementara itu, Corneli perlu menemukan solusi cepat mengatasi inkonsistensi juara Piala Presiden 2024 musim ini. 

Beberapa hasil kurang memuaskan, seperti baru sekali menang. Membuat mereka harus bekerja keras agar tak semakin terpuruk di papan bawah klasemen.

Rivalitas PSIS dan Arema telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan setiap kali kedua tim bertemu, selalu ada tensi tinggi dan laga yang penuh drama.

Pertandingan di Magelang ini juga bisa menjadi ajang pembuktian bagi beberapa pemain muda dari kedua tim.

Laga ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang kebanggaan. Baik PSIS maupun Arema ingin menunjukkan siapa yang lebih kuat dan layak berada di posisi yang lebih baik.

Baca juga: Tampil Gacor di Chelsea, Petinggi Man United Depak Jadon Sancho Pilihan Terbaik, Ini Alasannya?