Selanjutnya, tantangan berat menanti Diarra di laga pekan keenam.
Laskar Mahesa Jenar akan menjalani laga tandang ketiga, secara beruntun di bulan September 2024.
Pada Jumat (20/9/2024) mendatang, PSIS akan menghadapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan.
Sementara Gilbert Agius ogah menyalahkan biang kekalahan karena jadwal yang padat.
Seharusnya tidak dijadikan alasan atas hasil buruk yang diterima timnya dalam dua pertandingan terakhir.
Ia menekankan tim lawan, menghadapi jadwal yang sama beratnya.
“Ketatnya jadwal antar pertandingan tidak seharusnya menjadi alasan,” ujar Agius.
Walaupun hasil pertandingan terakhir tidak memuaskan, pelatih asal Malta ini merasa bangga dengan kinerja anak asuhnya.
Meskipun tekanan jadwal cukup berat, pemain PSIS tetap bisa bermain hingga peluit akhir tanpa mengalami kram.
“Lawan kami mengalami jadwal padat, kami harus merasa sedikit bangga."
"Karena tidak ada pemain kami yang mengalami kram di laga terakhir,” tambahnya.
PSIS Semarang menghadapi tantangan serius di awal musim ini dengan produktivitas gol belum memadai.
Lima pertandingan awal musim, Mahesa Jenar hanya berhasil mencetak empat gol.
Baca juga: PSIS Semarang Dua Kali Keok di Bandung, Gilbert Agius Salahkan Sang Pengadil Lapangan
Diperparah absennya penyerang asing di lini depan.
Striker baru PSIS, Sudi Abdallah, langsung mengalami cedera serius pada debutnya di pekan pertama BRI Liga 1 2024-2025.
Masalah bertambah ketika penggantinya, Evandro Brandao, juga mengalami cedera saat sesi latihan, sehingga belum dapat dimainkan.
Laga melawan PSM Makassar menjadi ujian besar berikutnya untuk PSIS.
Tim Juku Eja hanya kebobolan tiga gol, dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan PSM yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara. (*)