Sultra Memilih

Bongkar Pasang Simulasi Calon dan Wakil Gubernur Sultra, Wakil Dari Kepulauan Jadi Primadona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Figur potensial berpotensi maju calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) saling intip untuk berpaket pada pilkada November 2024 nanti.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Figur potensial berpotensi maju calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) saling intip untuk berpaket pada pilkada November 2024 nanti.

Meski belum ada yang mengantongi rekomendasi yang cukup dari partai politik, namun figur-figur tersebut telah membuat 'simulasi' pasangan untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum.

Saling lobi dan melempar kode pun mulai didengungkan para calon untuk saling berpaket.

Akan tetapi hingga saat ini baru pasangan Lukman Abunawas dan Laode Ida yang sudah sepakat bersama untuk maju menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

Sementara, Andi Sumangeruka, Tina Nur Alam maupun Ruksamin belum juga memutuskan siapa sosok yang akan mendampingi mereka maju di Pilgub Sultra 2024.

Ketiga figur tersebut hanya melempar kode jika mereka berharap bisa mendapatkan wakil dari Kepulauan.

Tina Nur Alam yang diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan sosok calon Wakilnya merupakan mantan Kepala Daerah di Buton.

Baca juga: KPU Sulawesi Tenggara Jadikan Tari Lulo dan Pesta Rakyat Gaet Partisipasi Pemilih Pilkada 2024

"Tapi nanti namanya ada saatnya saya sebutkan ya. Karena ini masih dibungkus,” tutur Tina beberapa waktu yang lalu.

Andi Sumangeruka mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan mengumumkan pasangannya satu atau dua hari ke depan.

"Intinya dari kepulauan," ujar ASR disela-sela acara pesta rakyat Kamali yang dilangsungkan di Alun-alun Lapangan Kotamara, Baubau, Kamis (25/7/2024).

Sementara Ruksamin, meski belum memberi komentar soal wakil, namun beberapa poster di media sosial sempat memasangkannya dengan figur dari Kepulauan seperti Mantan Bupati Wakatobi dan Anggota DPR RI, Hugua.

Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Muhammadiyah Kendari, Andi Awaluddin mengatakan tokoh kepulauan menjadi primadona sebagai wakil karena berdasarkan geo politik, kepulauan menjadi salah satu penentu kemenangan para calon Gubernur Sultra.

Apalagi tak ada sosok dari kepulauan yang maju menjadi calon Gubernur Sultra.

"Sehingga mereka berharap wakil dari kepulauan bisa membawa efek ekor jass untuk mendulang suara di tempat-tempat tersebut," ujarnya.

Baca juga: Syarat Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, KPU Sulawesi Tenggara Buka Pendaftaran 27-29 Agustus

Termasuk kata Andi, hal itu dapat meningkatkan popularitas dan elektabilitas para calon Gubernur pada Pemilukada nanti.

"Makanya Lukman Abunawas langsung meminang Laode Ida, karena dibeberapa survei, nama Laode Ida selalu tertinggi apabila menjadi calon Wakil Gubernur," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)