Idul Adha

Apa Itu Hari Tasyrik? Dilarang Puasa Setelah Idul Adha, Ada 7 Amalan Dilakukan Selama 3 Hari Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hari Tasyrik - Apa itu hari Tasyrik? Ada amalan yang dianjurkan di hari Tasyrik setelah Idul Adha.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Apa itu hari Tasyrik? Ada amalan yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam di hari Tasyrik setelah Idul Adha.

Seperti diketahui, umat Islam di Indonesia merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada Senin, 17 Juni 2024.

Pagi tadi umat Islam melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban.

Hari Tasyrik merupakan hari ketika umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum.

Dilansir dari Kemenag NTB, dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Disebutkan pula Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha pada 10 Dzulhijjah.

Tiga hari tersebut yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Baca juga: Hati-hati Kolesterol Usai Makan Daging Selama Idul Adha, Ini Tips Cegah Kolesterol Naik Pascalebaran

Sehingga hari Tasyrik ini jatuh pada Selasa 18 Juni 2024, Rabu 19 Juni 2024 dan Kamis 20 Juli 2024.

Setelah hari raya Idul Adha, umat Islam dilarang untuk melaksanakan badah puasa pada hari Tasyrik.

Adapun larangan berpuasa di Hari Tasyrik dijelaskan dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Ust. M. Syukron Maksum sebagai berikut:

Berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. :

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan Puasa Sunnah Senin Kamis atau Puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada Hari Tasyrik.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, umat Islam baru dapat melanjutkan berpuasa sunnah.

Baca juga: Amalan Wanita Haid di Bulan Dzulhijjah, Tak Bisa Puasa Tarwiyah, Lakukan Dzikir Sepanjang Hari

Selain larangan berpuasa ada sejumlah amalan yang dapat dilakukan umat Islam selama Hari Tasyrik.

Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik

1. Menyembelih Hewan Kurban

Dikutip dari kemenag.go.id amalan yang dapat dikerjakan oleh para umat muslim saat hari tasyrik, seperti melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.

Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.

Terdapat beberapa ketentuan memilih hewan kurban, seperti berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur dan sebagainya.

2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum

Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum memasuki hari tasyrik.

Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum memasuki hari tasyrik.

Baca juga: Makna Penting 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Lakukan Amalan Puasa, Dzikir, Berqurban, Keutamaan

Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan:

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Hari Utama Perbanyak Doa, Berdzikir dan Bertakbir

Perbanyak doa dan dzikir karena pada hari Tasyrik ini merupakan Sa'atul Ijabah (waktu terkabulnya doa).

"Yaumu tasyrik adalah hari di mana doa dijabah, maka perbanyaklah berdoa dan banyak berzikir," kata Ustaz Hasbullah.

Dalil keutamaan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW.

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.

Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).

Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Zikir sebagai cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT. Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah, dan takbir saat memotong hewan kurban. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

Baca juga: Jangan Mencela Hujan, Ini Amalan dan Bacaan Doa Saat Hujan Turun Agar Bawa Keberkahan

4. Membaca Doa terutama do'a Sapu Jagad

Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Adapun doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yakni:

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut;

Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

5. Memperbanyak Syukur Nikmat

Apapun yang diberi oleh Allah itu adalah karunia, baik hal yang sifatnya kesehatan maupun kekayaan.

Sesuai firman Allah SWT:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."

Sebagai umat Islam kita perlu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

"Pada hari itu karena hari raya maka syukuri apa yang diberi. Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelas Ustaz Hasbullah.

Baca juga: Ribuan Jemaah Salat Idul Adha 2024 Padati Masjid Al Alam Kendari, Pesan Khatib di Hari Raya Kurban

6. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

"Ingat bahwa yaumul tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah, dimana itu cobaan, ujian, perjuangan para Nabi terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.

Oleh karena itu kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwa kepada Allah agar bisa memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati ketakwaan para Nabi.

7. Silaturahmi

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada hari Tasyrik adalah silaturahmi.

Kita dianjurkan mengunjungi keluarga, saudara, orang tua atau kerabat untuk mempererat tali kekeluargaan dan tali ukhuwah islamiah.(*)

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Latifah)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)