TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pencarian remaja 16 tahun di Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hilang sudah 5 hari, kembali dilanjutkan, Rabu (12/6/2024).
Kepala KPP Kendari, Amiruddin mengatakan Tim SAR kembali melakukan pencarian dengan melibatkan semua pihak.
“Update perkembangan Ops SAR Hari Ke- 2 kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang hilang di kebun Desa Lanosangia Kecamatan Kulisusu Utara,” katanya kepada.
Ia menjelaskan tim SAR melakukan pencarian dengan cara membagi tiga tim untuk memudahkan tim menemukan korban.
“Pada pukul 07.00 Wita Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan Operasi SAR, Pencarian dilakukan dengan membagi 3 tim,” jelasnya.
Sementara itu, Tim SAR Gabungan itu terdiri dari unsur, Pos SAR Baubau, BPBD Buton Utara, Polsek Kulisusu Utara, Babinsa Lanosangia, Pemerintah Desa Lanosangia dan Masyarakat sekitar hingga Keluarga Korban.
Sebelumnya tim Ops SAR telah melakukan pencarian saat mendapat laporan dari keluarga korban pada Selasa (11/6/2024).
Baca juga: Kronologi Remaja 16 Tahun di Kulisusu Utara Hilang, Awalnya Diajak Kakek Angkut Kopra di Kebun
Sosok remaja tersebut bernama Abdul Rasyid (16), hilang hendak ke kebun bersama kakeknya di Desa Lanosangia, Kulisusu Utara, Butur sejak Jumat (7/6/2024) lalu.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin mengatakan korban bersama kakeknya hendak mengangkut kopra di kebun.
“Tanggal 7 Juni 2024 kejadian berawal ketika kakek korban sedang mengangkut kopra hasil dari kebun, baru sekali kakek korban mengangkut kopra,” katanya, Selasa.
Saat kembali ke rumah, sang kakek mengajak istri dan korban kembali ke kebun mengangkut kopra.
“Saat sang kakek sarapan, korban memutuskan berangkat duluan menuju kebun,” jelasnya.
Amiruddin mengatakan saat diperjalanannya, kakek korban bertemu dengan salah seorang penduduk dan menanyakan jika melihat Abdul Rasyid.
Ini untuk memastikan korban memang benar menuju kebun.
Baca juga: Nelayan Hilang di Mawasangka Buton Tengah Sultra Belum Ditemukan, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Besok
“Salah seorang pekebun juga sempat melihat korban melintas menuju kebun."