Sultra Memilih

DPP Partai NasDem Diminta Aktifkan Kembali Pengurus Lama DPD Konawe Sultra, Pertanyakan Keabsahan SK

Penulis: Laode Ari
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Konawe dan Kota Kendari unjuk rasa di Kantor DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/5/2024). Mereka merupakan pengurus DPD Partai NasDem dua daerah yang akan diganti oleh Ketua DPW Partai NasDem Sultra, Ali Mazi.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pengurus DPD Partai NasDem Konawe dan Kota Kendari unjuk rasa di Kantor DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/5/2024).

Mereka merupakan pengurus DPD Partai NasDem dua daerah yang akan diganti oleh Ketua DPW Partai NasDem Sultra, Ali Mazi.

Selain pengurus, massa aksi unjuk rasa tersebut datang dari garda pemuda atau organisasi sayap Partai NasDem di Sultra.

Isu perombakan pengurus di daerah menyusul surat DPP yang mengubah keanggotaan di DPW Partai NasDem Sulawesi Tenggara berdasarkan SK DPP Partai NasDem tanggal 30 April 2024.

Korlap Aksi, Juswan mengatakan, para pengurus yang diganti meminta DPP mencabut SK Nomor 70-kpts/DPP-NasDem/IV/2024 tentang Pengesahan Kepengurusan Baru DPD Partai NasDem Konawe.

Baca juga: Luapan Kekecewaan Mantan Pengurus DPD Partai NasDem Konawe Diganti Sepihak: Ini Parpol Mau Kemana

"Kami meminta DPP mengaktifkan kembali kepengurusan lama dari DPD Partai NasDem Konawe," ucapnnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis.

Juswan mengungkapkan para kader yang diganti juga mempertanyakan keabsahan SK pengurus baru yang dikeluarkan DPP.

Karena pengurus lama tidak diberitahu soal pergantian keanggotaan di daerah yang diusulkan DPW ke DPP Partai NasDem.

"Untuk itu kami mempertanyakan apakah SK itu sah atau tidak karena perombakan ini sangat sarat kepentingan dan mengorbankan para pengurus," ujar Juswan.

Menurut Juswan, para pengurus baru DPD Partai NasDem di daerah banyak dari orang-orang yang kepentingan satu kelompok tertentu.

Baca juga: Desas-desus Perombakan Besar-besaran Pengurus Nasdem Sulawesi Tenggara, Efek Pileg dan Pilkada 2024?

Sehingga kondisi ini tidak sesuai dengan marwah Partai NasDem yang menjadi partai terbuka. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)