TRIBUNNEWSSULTRA.COM, SORONG - Dugaan penyebab bentrok anggota TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya, hingga sebabkan sejumlah petugas luka-luka.
Dalam bentrokan Minggu (14/04/2024) tersebut, sebanyak 3 pos polisi dan Kantor Kepolisian Sektor atau Polsek KP3 Laut dirusak.
Penyebab bentrok meluas diduga berawal keributan anggota Brimob Batalian B dan personel TNI AL di Pelabuhan Sorong.
Keributan tersebut terekam dalam sejumlah video viral yang beredar luas di media sosial (medsos).
Dalam tayangan video beredar, keributan terjadi di pintu keberangkatan penumpang di Pelabuhan Sorong.
Video viral tersebut merekam momen saat dua petugas berseragam TNI mencoba menahan pintu masuk terminal keberangkatan.
Sementara, seorang petugas berseragam cokelat tampak menunjuk-nunjuk dari luar pintu tersebut.
Baca juga: Viral Warga Demo dan Cegat Kapal Cepat di Laut Cempedak, Kronologi dan Penyebab Diungkap Penumpang
Dalam video viral lainnya, dua petugas berseragam TNI tampak terluka.
Salah seorang di antaranya terlihat terkapar di jalanan dengan kondisi kepala bersimbah darah.
Sementara, prajurit lainnya tampak mengalami luka pada bagian telinga dengan kondisi terduduk.
“Ini bukti yah, bukti,” kata seseorang di balik video viral yang beredar luas tersebut.
Dari tayangan video lainnya yang beredar, keributan terjadi di pintu keberangkatan penumpang Pelabuhan Sorong.
Tampak anggota TNI yang berlari lalu dikejar-kejar kemudian dikeroyok.
Akibat dari peristiwa tersebut, sejumlah anggota TNI AL luka-luka.
Berikut sejumlah fakta terkait bentrok di Sorong yang diduga melibatkan anggota TNI AL dan anggota Brimob.