Pria Ditikam di Wakatobi saat Lebaran

Kronologi Penikaman di Liya Togo Wakatobi, Terjadi di Keramaian Acara Adat Posepaa usai Shalat Ied

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini kronologi penikaman di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa tersebut terjadi saat momen acara adat Posepaa digelar usai shalat Ied atau Idul Fitri di kawasan Benteng Keraton Liya, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 11.00 WITA.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini kronologi penikaman di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa tersebut terjadi saat momen acara adat Posepaa digelar usai shalat Ied atau Idul Fitri di kawasan Benteng Keraton Liya, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 11.00 WITA.

Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP M Ady Kesuma, S.H., M.H., dibeberkan kronologi kejadian tragis yang menimpa pria berinisial K (45).

Saat itu, situasi kawasan Benteng Keraton Liya sebagai tempat acara adat Posepaa tengah ramai oleh warga yang hendak menonton.

Posepaa adalah atraksi budaya di mana, sejumlah pria saling menendang namun tetap berpegangan sebagai bentuk persatuan.

Biasanya, Posepaan kerap kali digelar pada setiap momen hari keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha.

Pada peristiwa tragis yang terjadi di Desa Liya Togo ini, pelaku LS (19) bertemu dengan korban di acara Posepaan tersebut.

Baca juga: Pelaku Penikaman di Liya Togo Datang ke Polres Wakatobi Serahkan Diri, Dibonceng Bawa Barang Bukti

Menurut AKP M Ady Kesuma, pelaku tak berniat untuk melakukan aksi penikaman.

Ia justru datang untuk menyaksikan atraksi budaya Posepaa.

Terlebih, LS sudah lama merantau di wilayah Indonesia Timur.

Namun tetiba ia bertemu korban, yang juga berada di lokasi Posepaa.

Pengakuan pelaku dari hasil interogasi, aksi penikaman tersebut diduga dilandasi dendam.

Hingga saat mengetahui keberadaan korban ada di tempat yang sama dengan dirinya, pelaku lantas mencoba mengejar perlahan.

Setelah berpas-pasan dengan korban, pelaku pun sontak mencabut sebilah badik.

Tak butuh waktu lama LS menumbangkan K dengan sejumlah tusukan.

Korban pun sempat berupaya melakukan perlawanan, namun pelaku begitu cepat beraksi.

Korban tersungkur hingga ke bagian pohon pisang.

Ia mengalami sejumlah luka tusukan di perut, dada, dan leher, luka sabet sebanyak 2 di punggung, 2 di kaki kanan dan tangan kiri kanan, serta 5 di wajah.

"Bahkan jarak kejadian itu, kurang lebih 10 meter dari keramaian," jelas AKP M Ady Kesuma.

Sampai membuat para warga berlarian segera meninggalkan lokasi Posepaa.

Pada akhirnya, atraksi budaya pun dihentikan akibat kericuhan yang terjadi.

Usai melakukan penikaman di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), pelaku pun akhirnya menyerahkan diri. Ia datang dibonceng ojek ke Polres Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/4/2024) pada hari kejadian. (Dokumentasi Polres Wakatobi)

Pelaku Menyerahkan Diri

Setelah peristiwa naas itu terjadi, LS pun menyerahkan diri.

Ia datang dibonceng ojek ke Polres Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/4/2024) pada hari kejadian.

Sosok pelaku berinisial LS (19) itu juga membawa barang bukti.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP M Ady Kesuma, S.H., M.H., saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

Disebutkannya, terduga pelaku LS datang dibonceng oleh seseorang dan langsung ke anggota Polres Wakatobi.

"Entah itu ojek atau keluarganya, dia datang langsung ke Polres Wakatobi sendirian," jelasnya.

Pelaku pun langsung datangan ke bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan menyerahkan dirinya.

LS mengaku sebagai pelaku penikaman yang terjadi di Desa Liya Togo.

"Selanjutnya datang di SPKT Menyampaikan bahwa 'ijin pak saya mau menyerahkan diri telah menikam orang'," tutur Ady Kesuma.

Pelaku lantas menunjukkan barang bukti yakni sebilah badik dengan bercak darah korban yang masih tersisa.

Bahkan menurut penuturan Ady Kesuma, pelaku nampak santai menjelaskan kronologi kejadian.

Pelaku mengakui kesalahannya dan siap untuk dihukum sesuai dengan pasal yang berlaku.

Untuk diketahui, peristiwa mengenaskan tersebut terjadi saat momen perayaan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi, Rabu (10/4/2024) siang.

Pria berinisial K (45) tewas di tengah keramaian momen acara adat Posepaa yang digelar di kawasan Benteng Keraton Liya, Desa Liya Togo.

Ia dianiaya seorang remaja lelaki (19) berinisial LS.

Atas peristiwa tersebut, korban dilarikan ke RSUD Wakatobi, Jalan Utudae Samad, Mandati III, Wangiwangi Selatan.

Sayangnya nyawa korban tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Kasus tersebut kini telah ditangani pihak Polres Wakatobi. (*)

(TribunnewsSultra.com)