Ramadan 2024

Apakah Hubungan Suami Istri saat Hari Raya Idul Fitri Dilarang? Simak Hukumnya dalam Islam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini apakah hubungan suami istri saat Hari Raya Idul Fitri dilarang ? Simak hukumnya dalam Islam, terkait hubungan suami istri saat momen Hari Raya ataupun malam takbiran. Tentunya, pertanyaan ini kerap melandasi pikiran saat akan melakukan hubungan suami istri. Namun ternyata, menurut ulama kondang Buya Yahya, bahwa hubungan suami istri saat Hari Raya dan malam takbiran justru tak dilarang. Malah hal tersebut dianjurkan, sebagai bentuk berbahagia dan bersenang-senang menyambut Hari Raya.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini apakah hubungan suami istri saat Hari Raya Idul Fitri dilarang ?

Simak hukumnya dalam Islam, terkait hubungan suami istri saat ari Raya ataupun malam takbiran.

Tentunya, pertanyaan ini kerap melandasi pikiran saat akan melakukan hubungan suami istri.

Namun ternyata, menurut ulama kondang Buya Yahya, bahwa hubungan suami istri saat Hari Raya dan malam takbiran justru tak dilarang.

Malah hal tersebut dianjurkan, sebagai bentuk berbahagia dan bersenang-senang menyambut Hari Raya.

Terlebih, ketika melakukan hubungan intim tentu harus dalam ikatan pernikahan yang sah.

Sehingga, tetap terhitung ibadah saat bermesraan dengan suami istri.

Baca juga: Update Data Pemudik Lebaran Idul Fitri di Sulawesi Tenggara per 7 April 2024

Secara lengkap Buya Yahya menjelaskan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV Senin (17/4/2023), Buya Yahya mengatakan berhubungan suami istri bagi pasangan suami istri di malam takbiran atau hari lebaran adalah halal.

Untuk diketahui, Buya Yahya adalah pendiri Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren dengan Al-Bahjah Kabupaten Cirebon.

Melanjutkan penjelasan, hubungan suami istri terkait dengan keyakian ataupun pendapat yang mengatakan tidak boleh berhubungan suami istri pada saat Hari Raya adalah tidak benar.

Baginya, tak ada korelasi antara Hari Raya Idul Fitri dan hubungan suami istri.

"Ada keyakinan saya pernah mendengar kalau Hari Raya nggak boleh berhubungan suami isteri, nggak ada hubungannya," ujar Buya.

Selain itu, hubungan suami istri bukanlah hal terlarang yang tidak boleh dilakukan.

Apalagi pada momen Hari Raya Idul Fitri, semua orang umat Muslim dalam kondisi bersenang-senang.

Tak diperbolehkan puasa dalam kondisi tersebut.

Pada Hari Raya, umat Muslim dianjurkan berbuka dan tidak boleh berpuasa pada hari tersebut.

Salah satu anjuran berbuka bisa dilakukan dengan melakukan berhubungan suami istri.

"Bukan suatu hari yang terlarang, apalagi namanya Hari Raya, hari yang bersenang-senang, makan enak, berhubugan suami isteri segala macam," kata Buya.

Jika disimpulkan bahwasanya hukum melakukan hubungan suami istri dimalam takbiran atau hari raya selepas sholat hukumnya diperbolehkan.

Nah itulah tadi penjelasan terkait hukum melakukan hubungan suami istri saat malam takbiran.

Tata cara berhubungan badan dalam Islam

Berhubungan badan atau hubungan suami istri dalam Islam merupakan bagian yang penting dari kehidupan perkawinan.

Islam mengajarkan bahwa hubungan suami istri adalah bentuk ibadah yang diberkahi oleh Allah SWT, selama dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan ajaran agama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara berhubungan badan dalam Islam.

1. Menjaga Kebersihan

Dalam Islam, menjaga kebersihan adalah hal yang sangat penting.

Sebelum melakukan hubungan suami istri, suami dan istri diharapkan untuk mandi atau membersihkan diri terlebih dahulu.

Hal ini juga dikenal sebagai mandi junub.

Mandi junub adalah mandi besar setelah terjadi pengeluaran mani, baik melalui hubungan suami istri atau mimpi basah.

Dengan menjaga kebersihan, pasangan suami istri bisa mendekati hubungan ini dengan pikiran dan tubuh yang suci.

2. Membaca Doa

Sebelum berhubungan badan, baik suami maupun istri dianjurkan untuk membaca doa.

Doa ini bisa berupa doa perlindungan dan permohonan kepada Allah untuk memberkahi hubungan mereka.

Dengan mengawali hubungan ini dengan doa, suami istri menyadari bahwa hubungan mereka adalah bagian dari ikatan pernikahan yang diberkahi oleh Allah SWT.

3. Menghormati Pasangan

Salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri dalam Islam adalah saling menghormati.

Baik suami maupun istri harus saling menghormati kebutuhan dan batasan masing-masing.

Saling memberikan pengertian dan menjaga privasi pasangan adalah bagian dari penghormatan ini.

Memiliki komunikasi yang baik dan saling mendengarkan juga merupakan bentuk penghormatan dalam hubungan suami istri.

4. Menghindari Larangan

Dalam Islam, terdapat beberapa larangan yang perlu dihindari dalam hubungan suami istri.

Salah satunya adalah menghindari hubungan intim saat istri sedang haid atau nifas.

Selain itu, juga diharamkan melakukan hubungan intim melalui dubur (anal) atau memasukkan benda asing ke dalam vagina.

Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kesehatan pasangan suami istri.

5. Mengutamakan Kepuasan Pasangan

Dalam hubungan suami istri, saling memperhatikan dan mengutamakan kepuasan pasangan adalah hal yang penting dalam Islam.

Suami diharapkan memberikan kepuasan kepada istrinya, dan istri juga diharapkan memberikan kepuasan kepada suaminya.

Mengenal dan memahami kebutuhan pasangan serta berusaha memenuhinya adalah bentuk penghargaan dan kasih sayang dalam hubungan suami istri.

Dalam Islam, hubungan suami istri dianggap sebagai bentuk ibadah yang diatur oleh tata cara yang ditentukan.

Dengan mematuhi tata cara ini, suami istri dapat menjalani hubungan yang sehat, harmonis, dan berkah.(*)

(tribun-medan.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)