TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut tak ada kasus kebakaran rumah saat ditinggal mudik Lebaran tahun 2023 silam.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kendari, LM Maluadi Poto kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (28/03/2024).
"Kasus kebakaran rumah yang ditinggal mudik oleh warga tahun 2023 itu tidak ada, tetapi (untuk tahun ini) tetap kita imbau," katanya.
Dia menyebutkan, pertama sebelum melakukan perjalanan mudik pastikan kompor telah padam.
Kedua, pastikan tidak ada aliran listrik yang korslet. Terakhir, menginformasikan ke tetangga atau RT/RW setempat jika hendak mudik.
Secara umum, penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik dan kelalaian dari masyarakat itu sendiri.
"Katakanlah kompor, walaupun selangnya sudah mulai bocor tapi tetap dipaksakan menyala," ucap dia.
Baca juga: Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Rumah Dua Lantai di Baubau Sulawesi Tenggara
Menurutnya, hal sepele seperti usangnya kabel listrik maupun peralatan masak merupakan penyebab timbulnya kebakaran.
"Mudah-mudahan tahun ini (tidak ada kasus), kita berkoordinasi dengan camat, RT, RW, untuk tetap mengimbau masyarakat kalau mau pulang mudik tetap dipastikan," jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah kasus kebakaran di Kendari tahun 2023 lalu sebanyak 258 akibat cuasa ekstrim.
Kasus tersebut didominasi oleh kebakaran hutan, termasuk lahan gambut, dan kebun warga.
Bencana kebakaran itu paling sering terjadi pada bulan September sampai dengan Desember 2023.
"Tahun lalu itu bisa lebih dari 4 kasus kebakaran per hari, biasanya karena ulah orang lain, rokok dibuang dekat lahan sementara rokoknya belum mati," pungkasnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)