“Di kontrak kita itu harga jagung kadar air 15 persen Rp4.200 per kilogram. Boleh lebih mahal,” jelasnya.
Dengan kehadiran pabrik, kepastian pasar dan harga jagung diharapkan tidak lagi menjadi masalah bagi petani.
Menurut Bachrun, petani saat ini harus didukung untuk memproduksi jagung lebih banyak.
“Tugas pemerintah hari ini kita dorong petani agar produksinya lebih tinggi,” pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Risman Hermawan)