Nelayan Hilang di Wakatobi

Tim SAR Tutup Operasi Pencarian Nelayan Hilang di Wakatobi Sultra, Korban Masih Belum Ditemukan

Penulis: Samsul
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR menutup pencarian nelayan hilang usai kecelakaan longboat saat menjala ikan di Perairan Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tim SAR menutup pencarian nelayan hilang usai kecelakaan longboat saat menjala ikan di Perairan Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya, Tim SAR sudah melakukan pencarian kurang lebih selama tujuh hari berdasarkan titik lokasi terakhir korban RU (63) dikabarkan hilang.

Hanya saja, setelah Tim SAR melakukan pencarian selama tujuh hari di lokasi tersebut, tidak tampak tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala KPP Kendari, Muhammad Arafah mengatakan pencarian korban sudah memakan waktu kurang lebih sepekan sejak Kamis, 7 Maret 2024.

"Update perkembangan hasil Operasi SAR H-7, kecelakaan kapal MOB terhadap satu orang nelayan diduga terjatuh dari longboat miliknya di sekitar Perairan Karang Kapota,” katanya, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Hari ke-6 Pencarian Nelayan Hilang di Karang Kapota Wakatobi Sulawesi Tenggara Belum Ditemukan

Hingga Rabu (13/3/2024), korban belum ditemukan oleh Tim SAR.

“Jadi pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dengan hasil nihil,” jelasnya.

Muhammad Arafah menjelaskan dengan waktu kurang lebih tujuh hari belum ditemukannya korban, maka pencarian ditutup.

“Mengingat Operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan serta berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait termasuk keluarga korban,” jelasnya.

“Ops SAR kecelakaan kapal MOB terhadap satu orang nelayan diduga terjatuh dari longboat miliknya di sekitar Perairan Karang Kapota dinyatakan ditutup,” lanjutnya.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian Nelayan Hilang di Wakatobi, Sudah 4 Hari Belum Ditemukan

Sedangkan untuk seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Ia menambahkan bahwa ketika ada tanda-tanda atau laporan terhadap korban, Tim SAR akan kembali membuka pencarian.

“Ops SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)