TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Berikut ini pengakuan selebgram Kendari Steven Stenly yang dilaporkan atas dugaan kasus pengrusakan viral di media sosial.
Ia dilaporkan seorang pria bernama Yudi Fernandi di Polsek Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (1/3/2024).
Dalam laporan Yudi Fernandi mengaku jika handphone atau HP nya dibanting oleh Steven Stenly.
Steven Stenly pun akhirnya mengklarifikasi tudingan yang dilontarkan Yudi Fernandi tersebut.
Ia menyebut penyebab dirinya sampai akhirnya membantik HP Yudi Fernandi.
Pasalnya, Steven Stenly merasa kesal atas sikap Yudi Fernandi yang terus meneror dan mengancamnya.
Ia menjelaskan detik-detik peristiwa cekcok yang terjadi di salah satu hotel di Kota Kendari itu.
Baca juga: Selebgram Kendari Steven Stenly dan Dhijasanggo Bersatu Lapor Balik Yudi, Penganiayaan hingga UU ITE
Insiden tersebut terjadi di depan kamar 343 Swiss Belhotel Kendari, Jl Edy Sabara, pada Kamis (1/3/2024) dinihari sekitar pukul 01.30 WITA.
Awalnya Yudi Fernandi tetiba datang ke hotel lalu menggedor-gedor pintu kamar yang ditempati Steven Stenly.
"Dia tidak ketuk-ketuk pintu, mana ada orang ketuk-ketuk pintu sampai keluar semua tamu (hotel)," tutur Steven Stenly yang ditemui di Ara Ara Coffee Jalan Abunawas, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pukul 13.00 WITA, Sabtu (2/3/2024).
Steven Stenly mengklarifikasi dirinya yang merasa geram atas segala ancaman dilontarkan Yudi Fernandi.
Bahkan peristiwa itu berlangsung sejak dini hari hingga pagi.
"Jadi seperti itu adanya, jadi kronologisnya itu adalah ketika saya sudah tidak bisa tahan, banyak tamu-tamu yang keluar. Akhirnya saya putuskan keluar. Dia langsung ambil handphone begini, dengan teriak-teriak dengan kata-kata yang tidak pantas dia lakukan. We an***ng, saya kasi viralkan ko, saya kasi rusak nama baikmu, saya kasi hancur kariermu. Dia bilang seperti itu, itu mobil mu dibawa, saya tandai platmu," kata Steven menirukan Yudi.
"Saya kasi rusak mobilmu. Itu saya tahu alamat rumah mu, saya kasi rusak rumah mu," sambungnya masih menirukan Yudi.
Dengan ucapan tersebut, Steven Stenly merasa terancam.
Terlebih Yudi Fernandi merekam dirinya tanpa seizin Steven Stenly.
"Bayangkan seusianya anak ini dia berkata seperti itu tidak pantas loh. Dan saya sebagai laki-laki merasa terancam, dengan rekaman seperti itu. Dia membuat rekaman tanpa seizin saya. Dan dia sudah mengupload di media sosial. Itu kena UU ITE, mencemarkan nama baik, dan pengancaman," jelas Steven Stenly.
Akibatnya, Steven Stenly melaporkan balik Yudi Fernandi ke Polda Sultra.
"Jadi saya saya memutuskan untuk melapor juga ke polisi. Jadi dia melapor kita juga melapor," tuturnya.
Steven Stenly mengaku masih berada di hotel hingga pagi.
Dugaan aksi teror yang dilontarkan Yudi Fernandi pun berlansung hingga pagi hari.
Yudi setelah melakukan keributan di hotel, lantas menunggu Steven Stenly di area parkiran.
Steven Stenly pun check out dan sempat menemui security.
Ia lantas ditemani security menuju parkiran mobil.
Dan ternyata Yudi Fernandi masih standby untuk menantikan Steven Stenly.
Sampai pada akhirnya, disebutkan Steven Stenly dirinya hampir dipukuli.
Untuk saja peristiwa tersebut tak terjadi.
"Bisa panjang lagi urusannya," jelasnya.
Steven Stenly juga menjelaskan terkait kaitan sosok wanita yang juga selebgram Kendari, Dhijasanggo berada di kamar hotel bersamanya.
Ia menyebut jika hubungan dirinya dengan Dhijasanggo saat ini adalah teman dekat dan pacaran.
Namun, pada dasarnya, Dhijasanggo sudah putus dengan Yudi Fernandi.
Baca juga: Pelapor Selebgram Kendari Sultra Steven Stenly Rugi Rp4 Juta, Lapor Polisi Gegara HP Dirusak
Bahkan, saat telah berpacaran, Steven Stenly memberikan waktu kepada Dhijasanggo dan Yudi Fernandi untuk menyelesaikan hubungan keduanya.
"Intinya, sebelum saya dekat sama dia, saya harus pastikan dia ini (Dhijasanggo) sudah pisah sama mantannya. Dan waktu saya pacaran pun, saya kasi waktu mereka 1 hari, untuk selesaikan semuanya, sebelum peristiwa ini terjadi," tutur Steven Stenly
Lapor Balik Yudi Fernandi
Setelah viral pelaporan Yudi Fernandi terkait kasus pengrusakan handphone atau HP yang diduga dilakukan Steven Stenly, kini pelapor dilaporkan balik.
Ia dilaporkan balik tak hanya Steven Stenly namun juga sosok selebgram perempuan Kota Kendari Dhijasanggo.
Keduanya pun kompak melakukan konferensi pers di Ara Ara Coffee Jalan Abunawas, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pukul 13.00 WITA, Sabtu (2/3/2024).
Steven Stenly menjelaskan jika dirinya melaporkan Yudi Fernandi dengan beberapa hal yang diduga dilakukannya.
Mulai dari pengancaman, pencemaran nama baik, dan menyebarkan video tanpa seizin Steven Stenly.
"Pengancaman, kemudian pencemaran nama baik, terus menyebarkan video yang bukan haknya tanpa seizin saya. Itu semua ada undang-undangnya, termasuk menyebarkan video tanpa izin itu bisa kena UU ITE," kata Steven Stenly.
Steven Stenly juga megklarifikasi terkait dirinya yang dituding membanting handphone milik Yudi.
Ia mengaku kesal dengan ancaman-ancaman yang kerap diberikan Yudi terhadapnya.
"Itu karena diancam-ancam seperti itu, dan merekam tanpa seizin saya, apa haknya?," jelasnya.
Selain itu, Steven sudah mengingatkan Yudi untuk tidak merekam dirinya pada saat kejadian.
Namun, Yudi tetap menolak sampai akhirnya pengrusakan itu terjadi.
"Saya sudah sampaikan jangan merekam, malah perkataanku baik-baik. Saya bilang 'jangan merekam bukan hakmu' tapi namanya dia gelap mata," tuturnya.
Bahkan disebutkan Steven Stenly, jika saat itu Yudi terus mengamuk sampai akhirnya diamankan pihak security hotel.
Sama dengan Steven Stenly, Dhijasanggo yang juga turut berada di lokasi kejadian melaporkan Yudi Fernandi.
Diketahui, Dhijasanggo adalah mantan pacar Yudi Fernandi.
Keduanya sempat menjalin hubungan beberapa tahun, lalu setelah itu putus.
Dhijasanggo lantas dekat dengan Steven Stenly.
Dhijasanggo melaporkan mantan pacar nya itu karena dugaan penganiayaan.
Laporan tersebut sudah dilayangkan ke Polresta Kendari Jumat (1/3/2024) siang.
Dia mendatangi polres Kendari ditemani kerabat dan orang tua untuk melaporokan terkait penganiyaan tersebut.
Kedatangannya dengan membawa barang bukti penganiayaan berupa foto dan hasil visum.
Hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Kota Kendari menunjukan pada pipi kiri Dhijasanggo yang terlihat memar diduga dihantam kaki Yudi.
Kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (2/3/2024) Dhijasanggo mengambil sikap tegas menolak berdamai demi harga diri dan nama baik keluarga.
"Sudah Tidak ada kata damai proses, terlanjut mi aib sudah terbuka dan keluarga juga malu," pungkasnya.
Sebelumnya nama Steven Stenly pada Jumat (01/03/2024) menjadi sorotan dan viral di media sosial seiring pelaporan terhadap dirinya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kemaraya.
Dia dilaporkan seorang mahasiswa, Yudi Fernandy, gegara diduga melakukan pengrusakan handphone (HP) miliknya.
Insiden tersebut terjadi di depan kamar 343 Swiss Belhotel Kendari, Jl Edy Sabara, pada Kamis dinihari sekitar pukul 01.30 WITA.
Dalam keterangannya, Yudi, menyebut Steven mengambil HP iPhone gold miliknya saat merekam kemudian membantingnya hingga rusak.
“Video itu saya ambil pas handphone ku sudah dibanting,” kata Yudi kepada TribunnewsSultra.com.
Secara terpisah, Steven membantah keterangan dari pelapor.
“Intinya apa yang beritakan terkait laporan itu tidak betul,” jelasnya melalui pesan WhatsApp Messenger.
Steven Stenly pun sempat mengomentari video viral pelaporan dirinya melalui kolom komentar postingan akun Instagram TribunnewsSultra.
Dalam komentarnya, Steven membantah kronologi kejadian yang disampaikan pelapor.
“Sementara berjalan menuju kamarnya mendengar suara J dari dalah satu kamar lalu pelapor singgah mengetuk pintu ngakak sy dengarnya,” tulis akun IG Steven.
“Bukan mengetuk min (sopan sekali itu) tapi mendobrak menendang sampe teriak2, TAPI ADAJI Bukti CCTV-nya,” lanjutnya.
(*)
(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid/Desi Triana)