Lipsus Harga Beras di Sultra

Kata Pj Gubernur Sultra Soal Beras Bulog Sepi di Pasaran, Badan Urusan Logistik Sultra Masih Bungkam

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Desi Triana Aswan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE FOTO- Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing (kiri) dan Kantor Perum Bulog Divre Sulawesi Tenggara (kanan)  

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Penjabat atau Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menanggapi kelangkaan beras Bulog di pasaran. 

Seperti diketahui, hingga saat ini Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara, masih bungkam terkait kenaikan hingga pendistribusian beras Bulog. 

Saat dicoba untuk di konfirmasi, Bulog menyatakan kalau pihaknya akan memberi keterangan pada hari senin mendatang.

TribunnewsSultra.com hanya berhasil mengonfirmasi PJ Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto pada Sabtu (2/3/2024). 

Kata Andap Budhi Revianto berdasarkan keterangan Kepala Perum Bulog Sultra kalau pihak Bulog setiap hari melakukan penyaluran beras di pasar pasar tradisional. 

"Info Kabulog, minimal 1 kali 1 minggu, Bulog mendistribusikan beras ke semua pasar (Senin sampai Sabtu Sdh terjadwal pasarnya dan didokumentasikan)," ujar Andap Budi. 

Kata Andap saat ini yang perlu diawasi yakni jangan sampai ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengganti kemasan beras Bulog.

Baca juga: Kondisi 3 Pasar di Kendari Tak Ada Penjual Beras Bulog, Pasokan Logistik Dipertanyakan Pedagang

"Dan dijual di atas HET," katanya. 

Terkait dengan beras Bulog yang masih sepi dipasaran, pihak Bulog akan menambah jadwal pendistribusian. 

"2 sampai 3 kali seminggu per pasar," jelas Andap Budhi.

Diberitakan sebelumnya beras Bulog di pasar Kota Kendari Sulawesi Tenggara masih langka di pasaran.

Saat TribunnewsSultra.com berkeliling di pasar yang ada di Kota Kendari, Sabtu (2/3/2024), tak ada penjual yang menjual beras bulog di Kota Lama.

Seperti Pasar Kota Lama, lalu di Pasar Mandonga dan Pasar Anduonuhu.

Beras para pedagang terlihat tak ada stok.

Saat didekati TribunnewsSultra.com menanyakan apakah beras bulog sudah beredar di pasaran, para pedagang mengaku sampai saat ini belum menerima.

"Belum ada yang masuk mungkin masih ditahan," ujar La Imu, seorang pedagang beras Pasar Kota Lama.

Sementara berdasarkan sumber yang enggan disebutkan namanya, Bulog Sultra sudah menyalurkan lima belas ribu ton dari gudangnya.

"Makanya ko harus tanya di mana disalurkan itu beras yang lima belas ribu ton," ujarnya.

Ia mengaku sudah dua kapal kargo membawa beras bulog untuk disebar di Sulawesi Tenggara.

"Mereka bongkar di Pelabuhan Bungkutoko," sambungnya.

Bahkan dalam waktu dekat, beras bulog akan kembali masuk ke Kota Kendari.

"Kalau tidak salah hari senin lagi mau masuk, intinya dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Baca juga: Nasib Bos Jasa Prima Logistik Bulog Maluku Kini Tersangka Kasus Pemukulan Wartawan di Kota Ambon

"Hanya walaupun beras bulog sudah masuk di Kota Kendari akan tetapi peredarannya masih langka di pasaran," tambahnya.

Sebelumnya, TribunnewsSultra.com mencoba mengonfirmasi pihak Perum Bulog Kanwil Sultra terkait kenaikan harga beras di Sultra.

Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, masih enggan berkomentar bekaitan harga beras di Sulawesi Tenggara yang melonjak.

Lonjakan tersebut sudah terjadi di Kota Kendari dan kabupaten/kota se-Sultra dalam beberapa pekan terakhir ini.

Siti Mardati Saing dikonfirmasi pada Jumat (1/03/2024) masih belum mengomentari kenaikan harga beras di Sulawesi Tenggara.

Dia menyebut pihaknya baru akan memberi penjelasan resmi bekaitan hal tersebut pada Senin (04/03/2024) pekan depan.

"Nanti hari Senin," kata Siti Mardiati Saing.

Diapun membagikan jadwal wawancara sekaitan hal tersebut di kantor Perum Bulog Kanwil Sultra di Kota Kendari.

Wawancara tersebut terjadwal pada Senin (04/03/2024).

"Apabila ada kesempatan silahkan berkunjung ke Kanwil Sultra. Wassalam," tulis pesan WhatsApp Messenger yang dibagikannya.

(*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)