Dirwanto mengungkapkan kejutan yang ia alami.
"Saya tidak menyangka anak akan lahir di hari pemilu. Ini benar-benar kejutan bagi saya," ujar Dirwanto saat diwawancarai media, Kamis (15/2/2024).
Dirwanto dan Casyuti mengaku belum memikirkan nama untuk anak mereka.
"Namun kami berencana akan mencari nama yang berkaitan dengan pemilu ataupun Valentine," ucapnya.
Tentang penggunaan hak pilihnya saat pemilu, Dirwanto mengaku tak menggunakannya.
Kondisi yang lebih darurat dari hendak kelahiran anaknya itu membuat ia tak berpikir untuk membawa syarat-syarat mencoblos.
"Pas nganter istri ke rumah sakit itu, saya cuma bawa KTP," jelas dia.
Di samping itu, Dirwanto mengakui bahwa hak suaranya menjadi penting untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia untuk 5 tahun ke depan.
Ia pun tak mempermasalahkan siapa yang harus memimpin Indonesia selanjutnya.
"Meskipun saya tidak memikirkan, misal presidennya mau dari 01, 02, ataupun 03."
"Yang jelas saya sebagai warga negara sebenarnya harus memilih, tapi kondisi yang membuat saya tidak bisa menyalurkan hak pilih saya," katanya.
Direktur Rumah Sakit Pelabuhan, Dr. Nurjati, melalui Kepala Bidan RSPC, Bd. Sundari, menjelaskan, ada pasien yang datang pada malam hari sebelumnya dengan kondisi kontraksi.
Pasien tersebut memiliki riwayat persalinan sesar dari hasil USG sehingga harus menjalani operasi sesar.
"Operasi sesar dilakukan pada pukul 12.30 WIB kemarin dan anak yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan lahir pada pukul 12.50 WIB," ujar Sundari.
Diungkapkannya, bayi tersebut memiliki berat badan 2,9 kilogram dan panjang 48 sentimeter.