TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut 25 hasil survei Capres 2024, salip menyalip Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar versus Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang hari H Pilpres.

Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih mendominasi survei capres dengan elektabilitas teratas jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Sedangkan, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud salip menyalip di posisi kedua dan ketiga begitupun sebaliknya diberbagai survei.

Hasil tersebut dilansir berbagai lembaga survei jelang hari H pencoblosan Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang.

Lembaga survei melansir hasilnya sebelum maupun setelah debat capres terakhir yang berlangsung pada Minggu, 4 Februari 2024 lalu.

Performa atau penampilan 3 capres pada debat terakhir itupun terpotret dalam survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

Terbaru, giliran lembaga Populi Center yang melansir hasil survei Capres-Cawapres 2024 pada Rabu (07/02/2024).

Baca juga: Rekap 20 Hasil Survei Capres 2024, Adu Kuat Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar di Ujung Pilpres

Hasil survei terbaru tersebut menunjukkan elektabilitas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas.

Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD peringkat ketiga.

Posisi capres tersebut senada survei yang dilansir Archi Research And Strategy Indonesia pada Minggu (4/2/2024).

Begitupun hasil survei capres sebelumnya yang dilansir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Demikian pula Poltracking Indonesia, Polling Institute, Indikator, Skala Data Indonesia (SDI), dan Ipsos Public Affairs.

Peringkatnya juga sama dengan survei dari Median, Lembaga Survei Nasional (LSN), Politika Research and Consulting (PRC).

Adapula Laboratorium Psikologi Politik UI, Political Weather Station (PWS), Indonesia Political Opinion (IPO), Point Indonesia, hingga Data Riset Analitika.

Sementara hasil survei mengunggulkan Ganjar-Mahfud daripada AMIN di antaranya lembaga asal Australia, Roy Morgan.