Video Viral di Wakatobi

Video Viral Selokan di Wakatobi Terlihat Bersih, Ada Penyu Berenang, Netizen: Itu Memang Laut

Penulis: Sugi Hartono
Editor: Desi Triana Aswan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar video viral selokan di salah satu wilayah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlihat bersih. Bahkan sampai terlihat hewan laut penyu yang berenang di area selokan.  Peristiwa itu terekam kamera dan viral di media sosial. Telah diunggah akun Instagram @folkshitt pada Kamis (25/1/2024).

Ia pun mengajak netizen untuk ikut bermain ke Wakatobi dan menyaksikan langsung keindahannya.

"Ayo guys main ke Wakatobi. Jangankan penyu, kita bisa liat ikan nemo tanpa snorkling," tambahnya.

Netizen lainnya pun memuji selokan bersih di Wakatobi ini. 

@gi**aya: Bersih g tercemar itu airnya...  

@ma**rz: Awas nanti di buru sama yang tau
 
@ram**:  Semoga selokan diseluruh Indonesia bisa Kya gini 

@ahmadsu***: Itu mungkin di wanci di perkampungan suku bajo, memang begitu kondisi nya ,aiir selokannya juga air laut, ketikalaut surutmakan selokannya kering. 

@emme**: Seger nih , min tidur min , besok coblosan . Jangan salah pilih capres cawapres
 
 @bibi**alaya: Awas aje dah viral mlah d obok2

Baca juga: Nelayan Hilang di Wakatobi Ditemukan Meninggal Punya Riwayat Asam Lambung dan Sesak Napas

Simak video unggahan akun Instagram berikut ini : 

Tentang Suku Bajo

Dilansir dari Tribunnews.com, suku Bajo adalah suku perantau yang memiliki keterampilan tinggi menaklukkan ganasnya samudera.

Jika sedang di Wakatobi dan penasaran ingin melihat keseharian warga Bajo, sempatkan menyambangi Desa Mola Raya di Pulau Wangi-Wangi Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Desa ini menjadi salah satu destinasi para turis.

Letaknya sekitar 28 km dari Bandara Matahora atau 0,5 km dari pusat ibu kota kecamatan Wangi-Wangi. Permukiman orang Bajo Mola Raya terdiri atas Mola Utara, Mola Bahari, Mola Selatan, Mola Samaturu, dan Mola Nelayan.

Dengan cakupan luas area sekitar 8 hektare, lebih dari 8.057 jiwa orang Bajo bermukim di Mola Raya.

Rumah tancap tertata rapi memanjang menyusuri tepi pantai menjadi pemandangan yang khas.

Di Mola Raya, para wisatawan berkesempatan mengenal kekayaan dan keunikan budaya orang Bajo melalui wisata walking tour, bersampan di perkampungan, dan menikmati kuliner tradisional.

Ada empat bintang yang akrab dengan orang Bajo; pupuru alias bintang tujuh, kalajengking, bintang layang-layang, dan bintang kejora (timur).

Bintang ini sebagai penunjuk arah dan waktu, keadaan cuaca, serta penanda keberadaan ikan bagi orang Bajo, jelas Mukmin.

Satu lagi wisata yang tidak kalah menariknya yaitu mengamati lumba-lumba plus memahami cerita seputar kehidupan orang Bajo dan hubungannya dengan lumba-lumba atau lummu dalam bahasa meraka.

Keberadaan lumba-lumba menjadi penanda nelayan Bajo terhadap keberadaan ikan, umumnya ikan cakalang dan ikan tuna.

Berkembangnya permukiman Mola Raya sebagai salah satu tujuan wisata bahari di Wakatobi mulai sejak tahun 2013. .

(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)